BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
RSU Artha Medica Binjai berada di Jl. Samanhudi No.22 Binjai. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit swasta yang terletak 300m dari pusat
kota Binjai. RSU Artha medica mulai beroperasi pada tanggal 12 Juni 2008 dan memiliki tipe rumah sakit D sejak bulan September 2012.
Rumah sakit ini banyak menerima pasien rujukan dari berbagai bidan desa di sekitar kota Binjai sehingga angka kelahirannya cukup tinggi . Menurut data
administasi RSU Artha Medica terjadi peningkatan jumlah kelahiran setiap tahun. Pada tahun 2010 angka kelahiran di RSU Artha Medica mencapai 506 kelahiran.
5.2. Deskripsi Karakteristik Individu 5.2.1. Deskripsi Karakteristik Ibu
Sampel penelitian adalah 247 data rekam medik ibu yang melahirkan di RSU Artha Medica Binjai pada tahun 2013. Menurut data rekam medik ibu yang
telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, kadar Hb ibu tertinggi 12,6 gdL sebanyak 4 orang 1,6 dan kadar Hb ibu terendah 6,8 gdL sebanyak 1
orang 0,4, sedangkan rata-rata kadar Hb ibu 10,2 gdL.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Kadar Hb Ibu Kategori
Kadar Hb Ibu Frekuensi n
Persentase Non Anemia
≥ 11 gdL 71
28,7
Anemia Ringan 10,0 – 10,9 gdL
89 36
Anemia Sedang 7,0 – 9,9 gdL
86 34,8
Anemia Berat 7,0 gdL
1 0,4
Total
247 100
Pada tabel 5.1. dapat dilihat jumlah ibu tertinggi adalah kategori ibu yang anemia ringan 36 dan jumlah yang paling rendah adalah ibu yang anemia berat
0,4.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Deskripsi Karakteristik Bayi Baru Lahir
Menurut data rekam medik bayi baru lahir yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi nilai APGAR bayi baru lahir terendah adalah 5 dengan jumlah 3 bayi
1,2 dan nilai APGAR bayi baru lahir tertinggi adalah 9 dengan jumlah 116 bayi 47.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Nilai APGAR Bayi Kategori
Nilai Frekuensi n
Persentase Normal
8 – 10 191
77,3
Asfiksia Sedang 4 – 7
56 22,7
Asfiksia Berat 0 – 3
Total 247
100
Pada tabel 5.2. diatas dapat dilihat, dari 247 bayi baru lahir, 77,3 memiliki nilai APGAR normal 8-10 dan 22,7 memiliki nilai APGAR asfiksia
sedang 4-7.
5.3. Hasil Analisis Data
Kadar Hb ibu selama masa kehamilan dibagi menjadi 4 kategori yang dapat mempengaruhi nilai APGAR bayi yang dilahirkannya. Hasil tersebut dapat
dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini.
Tabel 5.3. Hasil Analisa Kadar Hb Ibu Dengan Nilai APGAR Bayi Kadar Hb
Nilai APGAR Normal
Asfiksia Sedang Total
Non Anemia ≥ 11 gdL
54 17
71
Anemia ringan 10 – 10,9 gdL
76 13
89
Anemia sedang 7 – 9,9 gdL 61
25 86
Anemia berat ≤ 6,9 gdL
1 1
Total 191
56 247
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 5.3. diatas tampak bahwa, meskipun ibu yang non anemia tetapi melahirkan sebagian 17 bayi dengan asfiksia sedang. Demikian juga ibu yang
anemia ringan dan anemia sedang melahirkan bayi nomal dan juga bayi dengan asfiksia sedang, namum ibu yang anemia berat hanya melahirkan bayi yang
asfiksia sedang.
Tabel 5.4. Hasil Analisa Nilai APGAR Pada Ibu Non Anemia dan Anemia Nilai APGAR
Odd Rasio 95 CI
p Normal
Asfiksia
0,904 0,472 – 1,734
0,762
Non Anemia 54
17
Anemia 137
39
Pada tabel 5.4. menunjukkan bahwa ibu dengan anemia 0,9 kali lebih berisiko melahirkan bayi dengan asfiksia dibandingkan dengan ibu non anemia.
Taraf signifikasi p 0,05 p = 0,762, sehingga secara statistik hal ini tidak signifikan.
Pada uji normalitas untuk analisa terhadap kadar Hb ibu dengan nilai APGAR bayi yang dilahirkannya adalah berdistribusi normal sehingga digunakan
uji korelasi pearson. Uji korelasi pearson diperoleh nilai r sebesar +0,102, dengan taraf signifikansi p 0,05 p = 0,112. Nilai ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hb ibu dengan nilai APGAR bayi yang dilahirkannya.
5.4. Pembahasan