6 Prinsip terbuka, yaitu bahwa kegiatan supervisi dilakukan dengan terbuka dan terus terang dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
7 Prinsip komprehensif, yaitu sarana yang lengkap mulai dari kepala sekolah, guru-guru, tata-usaha, dan meliputi semua aspek yaitu kurikulum,
sarana, ketatalaksanaan, keuangan, kesiswaan dan humas.
15
3. Fungsi, Tugas dan Peranan Supervisor
Fungsi utama supervisi pendidikan tidak hanya ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran, namun juga untuk
mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong ke arah pertumbuhan profesi guru. Seperti yang dirumuskan oleh Sahertian, supervisor dalam pendidikan
mempunyai 8 fungsi, yaitu : 1 Mengkoordinasi semua usaha sekolah.
2 Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. 3 Memperluas pengalaman guru-guru.
4 Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif. 5 Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus.
6 Menganalisis situasi belajar-mengajar. 7 Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.
8 Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru.
16
15
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008, hal. 379
16
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal. 21
Di samping itu, menurut Suhardan supervisor memiliki empat fungsi penting yang harus diperankan dalam setiap tugasnya, yaitu :
a Fungsi pengawasan umum terhadap kualitas kinerja guru dalam membelajarkan peserta didiknya.
b Membantu guru untuk dapat memahami peserta didik bermasalah yang perlu mendapat bantuan dalam memecahkan masalah belajarnya.
c Menyediakan informasi baru yang relevan dengan tugas dan kebutuhan baru yang harus dilaksanakan guru, kemudian menyampaikan dalam
pembinaan. d Sebagai seorang konsultan seorang supervisor harus cakap dan terampil
memberi bantuan dalam memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas utamanya.
17
Berdasarkan uraian tersebut, tampak bahwa supervisor mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upayanya membantu untuk meningkatkan
kualitas baik proses maupun hasil pembelajaran di sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, Depdiknas 1994 dalam Banun merumuskan tugas
supervisor meliputi; 1 peningkatan kemampuan guru mengelola kegiatan belajar-mengajar; 2 memperbaiki dan meningkatkan sikap profesional guru
yang berkaitan dengan kemampuan mengelola kegiatan belajar-mengajar.
18
Di samping itu, terdapat pula tugas-tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang
17
Dadang Suhardan, Supervisi Profesional…, hal. 55-56
18
Sri Banun Muslim, Supervisi Pendidikan…, hal. 50
supervisor, yaitu ; 1 tugas pengendalian; 2 tugas sebagai sponsor; 3 tugas sebagai evaluator; 4 tugas sebagai pengawas.
19
Sehubungan dengan hal tersebut, berikut macam-macam tugas supervisor pendidikan yang lebih riel, yaitu sebagai berikut :
a Mendiskusikan tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-guru. b Mengadakan rapat-rapat kelompok untuk membicarakan masalah-masalah
umum. c Mengadakan pertemuan-pertemuan dengan guru-guru tentang masalah-
masalah yang mereka usulkan. d Mendiskusikan metode-metode mengajar dengan para guru.
e Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid dan untuk perpustakaan guru-guru.
f Membimbing guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber atau unit-unit pengajaran.
g Mengorganisasi dan bekerja dengan kelompok guru dalam program revisi kurikulum.
h Menginterpretasi data tes kepada guru dan membantu mereka dalam menggunakannya sebagai perbaikan pengajaran.
i Berwawancara dengan orang tua murid tentang hal-hal mengenai pendidikan.
19
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan…, hal. 209
j Berwawancara dengan guru dan pegawai untuk mengetahui bagaimana pandangan atau harapan-harapan mereka.
k Menyiapkan leporan-laporan tertulis tentang kunjungan kelas bagi para kepala sekolah.
l Menyusun tes-tes standar bersama kepala sekolah dan para guru.
20
Seorang supervisor dapat dilihat dari tugas yang dikerjakannya. Suatu tugas yang dilaksanakan memberi status dan fungsi pada seseorang. Dalam
berfungsi nampak peranan seseorang. Peranan seorang supervisor ialah menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru merasa aman dan
bebas dalam mengembangkan potensi dan daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab.
21
Sehubungan dengan hal tersebut, seorang supervisor dalam pendidikan dapat berperan sebagai : 1 koordinator; 2 Konsultan; 3 Pemimpin
kelompok; 4 Evaluator.
22
Selain itu, menurut Sri Banun Muslim ada empat macam peran penting yang hendaknya dilakukan oleh seorang supervisor , meliputi :
1 Mengidentifikasikan masalah-masalah pengajaran. 2 Bertindak sebagai seorang nara sumber.
3 Melakukan komunikasi antar pribadi.
20
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 88-89
21
Pit A. Sahertian, Prinsip dan Tehnik…, hal. 31-32.
22
Pit A. Sahertian, Konsep Dasar…, hal. 25.
4 Bertindak sebagai pelopor perubahan atau pembaharuan dalam sistem sekolah.
23
4. Model dan Pendekatan Supervisi.