Kepala Sekolah sebagai Supervisor

membantu memperlancar komunikasi antara mereka. Dia berusaha menciptakan iklim kerja dan pergaulan yang kondusif. 37

7. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Tugas dan tanggungjawab kepala sekolah mengalami perkembangan dan perubahan, baik dalam sifat maupun luasnya. Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja. Memang itu adalah tugas dan tanggungjawab yang pokok bagi seorang kepala sekolah, namun mengingat situasi dan kondisi serta pertumbuhan sekolah dewasa ini, banyak masalah baru yang timbul yang harus menjadi tanggungjawab kepala sekolah untuk dipecahkan dan dilaksanakannya. 38 Pimpinan yang kompeten adalah yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu. Tetapi kompetensi kepala sekolah tentu ada penyesuaian dengan tuntutan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan manajer di sekolah. Untuk menjamin mutu pelayanan pendidikan dan mutu manajemen pendidikan, maka pengembangan standar kompetensi kepala sekolah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial. 39 Kepala sekolah bisa melakukan peran yang dijalankan berdasarkan fungsi kedudukan dalam posisi atau kedudukan yang sedang dijalankannya. 40 37 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, hal. 56-61 38 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi…, hal. 102 39 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional…, hal. 126 40 Dadang Suhardan, Supervisi Profesional…, hal. 170 Keinginan utama para kepala sekolah dalam kegiatan supervisinya, dikonsentrasikan pada peningkatan kualitas pembelajaran yang terarah pada usaha membantu guru agar bisa keluar dari kesulitan mengajar yang dihadapinya dengan cara memperkaya kemampuan dan pengetahuan dalam menjalankan tugasnya. 41 Kepala sekolah tidak hanya sekedar posisi jabatan tetapi suatu karir profesi. Sebagai supervisor, kepala sekolah bertanggung jawab dalam melakukan upaya perbaikan pengajaran di sekolahnya. Supervisi kepala sekolah lebih diarahkan pada supervisi kunjungan kelas dan pembicaraan individual, karena merupakan teknik supervisi yang paling tepat dipergunakan. 42 Dalam melaksanakan supervisinya, kepala sekolah berupaya menyediakan kondisi kerja yang terbuka supaya masalah yang akan dipecahkan diketahui terlebih dahulu. Pemahamannya tentang supervisi bukan saja harus menyediakan waktu untuk melakukan kunjungan ke dalam kelas untuk melakukan observasi dan mengikuti berbagai pertemuan, melainkan juga meliputi penyediaan kondisi kerja yang menguntungkan dan memberi kemudahan pada guru-guru dalam melaksanakan tugasnya. 43 Oleh karena itu, mutu kepala sekolah harus ditingkatkan dan diarahkan pada pembentukan kepala sekolah yang efektif berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. 44 41 Ibid., hal. 199 42 Sri Banun Muslim, Supervisi Pendidikan…, hal. 176-177 43 Dadang Suhardan, Supervisi Profesional…, hal. 200 44 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional…, hal. 125

B. Tinjauan Kualitas Pembelajaran