Sumber Data Analisis Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk analisis hasil penilaian siswa dilakukan dengan cara mengubah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai siswa. Dapat dituliskan dengan rumus: Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal 1 Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Menurut Sudjana, bahwa untuk menghitung rata-rata kelas digunakan rumus sebagai berikut: 11 X = 2 Keterangan X : Nilai rata-rata ∑x : Jumlah semua nilai siswa ∑N : Jumlah siswa b Penilaian Ketuntasan Belajar Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, bahwa tingkat pencapaian untuk tes formatif adalah 75 12 , maka peneliti menganggap bahwa penggunaan metode picture and pictuter dikatakan berhasil dalam meningkatkan keterampilan menulis karanagan jika siswa mampu 11 Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar, Bandung: Pustaka Martiana, 1988, hal 131 12 Suharsimi Arikunto, Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Aksara Bumi, 2009 hal. 48 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menyelesaikan sebuah karangan deskripsi dan memenuhi ketuntasan belajar yaitu minimal 75 dengan kriteria tingkat keberhasilan belajar yang dikelompokkan ke dalam lima kategori berikut 13 : Tabel 2.4 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Taraf Penguasaan Kualifikasi Nilai Huruf 91-100 Sangat Baik A 81-90 Baik B 71-80 Cukup C 61-70 Kurang D Kurang 60 Gagal E Untuk menentukan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat digunakan rumus 14 : p = x 100 3 Keterengan : P = Presentase yang akan dicari Kriteria ketuntasan siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh ≥ 75 dari skor maksimal. Dan suatu pembelajaran dikatakan efektif jika 13 Zainal Aqib dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK, Bandung: CV. Yrama Widya, 2009 hal., 42 14 Haris Supatno, Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG 2008, surabaya : departemen unesa, 2008, 185 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ketuntasan kalsikalnya ≥ 85 maksudnya jika dalam satu kelas siswa yang berasil ≥ 85 maka ketuntasannya tercapai.

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu PBM dikelas. Indikator kinerja harus realistik dan dapat diukur atau jelas cara mengukurnya. 15 Adapun penelitian ini akan dianggap berhasil apabila: 1. Meningkatnya prosentase aktivitas belajar siswa secara aktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mencapai 90 . 2. Guru dapat menerapkan pembelajaran sesuai RPP yang telah dikembangkan mencapai 90. 3. Meningkatnya prosentase kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture mencapai 75. 4. Perolehan skor rata-rata kelas minimal 75. Siswa dinyatakan tuntas secara individual jika mendapatkan nilai minimal 75. Sedangkan keberhasilan kelas ditetapkan sebesar 75. Artinya bahwa jika dalam evaluasi, diperoleh hasil belajar minimal 75 siswa kelas V berhasil secara individual, maka metode yang diterapkan dapat dikatakan berhasil. 15 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, Hal. 127 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Demikian sebaliknya, jika siswa kelas V yang berhasil secara individual masih dibawah 75 maka metode yang diterapkan dapat dikatakan belum berhasil.

I. Tim Peneliti dan Tugasnya

Adapun tim peneliti yang terlibat langsung dalam penelitian iniadalah sebagai berikut: 1. Nama : Mamluatul Maghfiroh Tugas : Peneliti 2. Nama : Sutamah, S. Pd. I Tugas : Bertugas sebagai guru kelas dan Observer 4. Nama : Miftakhul Rahma Tugas : sebagai pengambil gambar pada proses KBM. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penilaian non tes. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa saat melakukan proses kegiatan pembelajaran KBM di kelas untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan penerapan metode pembelajaran Picture and Picture. Selain observasi, data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan terhadap beberapa informan di MINU Ngingas Waru Sidoarjo yaitu Kepala Sekolah, guru yang mengajar di kelas V, dan beberapa siswa. Wawancara dilakukan di saat responden mempunyai waktu luang untuk diwawancarai, yaitu ketika waktu istirahat dari aktivitas pembelajaran. Di samping observasi dan wawancara, data juga dikumpulkan melalui penilaian non test. Penilaian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana keterampilan menulis siswa terhadap belajarnya, penilaian dilakukan mulai pada tahap pra siklus yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal dari keterampilan menulis siswa, juga pada tahap siklus I dan II untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa. Untuk penyajian data pada penelitian ini peneliti mengelompokkan tahapan penelitian menjadi tiga kelompok, yaitu pada: 1. Tahap pra siklus digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Tahap siklus I, dan 3. Tahap siklus II  Berikut ini penyajian data pada tiap-tiap tahapnya:

1. Hasil Tahap pra siklus

Pada tahapan ini peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dan melakukan pre test. Wawancara dilakukan kepada Kepala Madrasah, guru Bahasa Indonesia kelas V dan salah satu siswa kelas V MINU Ngingas Waru Sidoarjo untuk mengetahui kondisi awal keterampilan menulis siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut hasil wawancara terhadap Kepala MINU Ngingas Waru Sidoarjo yang bernama Dra. Ma’rufah yang dilakukan ketika tidak ada jadwal jam pembelajaran di kelas, yaitu pada hari rabu tanggal 16 Desember 2015 pukul 9.00- 10.00 WIB di ruang kepala sekolah. Peneliti meminta izin untuk mengadakan penelitian di MINU Ngingas Waru Sidoarjo dan Kepala Madrasah memberikan respon yang sangat baik. Setelah meminta izin kepada kepala Madrasah untuk mengadakan penelitian di kelas V, peneliti meminta izin pula untuk bertemu dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengetahui lebih jauh kondisi pembelajaran di kelas. Di samping wawancara dengan kepala Madrasah, wawancara juga dilakukan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 0 29

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

1 7 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE KELAS III MI HASYIM ASY’ARI SEDATI SIDOARJO.

0 0 91

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

1 5 9