Teknik Penelitian Perposive METODOLOGI PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengamati secara langsung untuk mengetahui bagaimanakah keadaan rumah dan kehidupan sehari-hari pasangan suami isteri yang melaksanakan pernikahan dini di Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan Kabupaten Pamekasan. 4. Dokumentasi, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif 11 . Dengan digunakannya metode dokumentasi dalam penelitian ini nantinya dapat membantu peneliti didalam melaksanakan penelitian mengenai masalah pernikahan dini, dan memperoleh data yaitu gambar dari lokasi penelitian dan responden pada saat meleksanakan wawancara. Adapun alasan peneliti menggunakan Dokumentasi dalam pengumpulan data antara lain: 1. Untuk melengkapi data yang sudah ada dari wawancara dan observasi. 2. Karena dokumentasi merupakan sumber data yang stabil, kaya dan mendukung. 11 Sugiono, memahami penelitian kualitatif Bandung: ALFABETA, 2014, 82 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. 4. Keadaannya berguna dan sesuai untuk penelitian kualitatif.

3.6. Keabsahan Data

Keabsahan data dan reabilitas data sangat mendukung sekali dalam menentukan hasil akhir penelitian. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan suatu hal yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau perbandingan terhadap data tersebut 12 . Menurut Denzim sebagaimana dikutip dalam Moleong membedakan empat macam triangulasi sabagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyelidikan dan teori. Dalam penelitian ini, peneliti menginakan teknik trianggulasi sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melaui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong yang menyatakan bahwa teknik triangulasi yang banyak digunakan adalah pemeriksaan melaui sumber lainnya. Pemeriksaan keabsahan data melalui teknik trianggulasi menurut Moleong dapat dicapai dengan cara 13 : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 12 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya, 1993, 171 13 Ibid., 178