Sejarah Desa Palesanggar Deskripsi Lokasi Penelitian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dari di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Palesanggar hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan
wajib belajar sembilan tahun SD dan SMP. Dalam hal kesediaan sumber daya manusia SDM yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini
merupakan tantangan tersendiri. Prosentase tinggkat pendidikan Desa Palesanggar dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 8 Tingkat Pendidikan Desa Palesanggar
Tingkatan Pendidikan Laki-Laki
Perempuan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 22 orang
34 orang Usia 3-6 tahun yang sedang TKPlay
group 142 orang
148 orang Usia 7-18 tahun yang tidak pernah
sekolah 3 orang
1 orang Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
410 orang 420 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 5 orang
14 orang Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak
tamat 51 orang
62 orang Tamat SDsederajat
1748 orang 1805 orang
Tamat SMPsederajat 167 orang
169 orang Tamat SMAsederajat
183 orang 180 orang
Tamat D-1sederajat 751 orang
571 orang Tamat D-2sederajat
332 orang 342 orang
Tamat D-3sederajat 2 orang
- Tamat S-1sederajat
16 orang 19 orang
Tamat S-2sederajat 2 orang
4 orang
Jumlah 3834 orang
3769 orang
Sumber : Profil Desa Palesanggar dan catatan kependudukan 2015 Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Palesanggar, tidak
terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana
pendidikan di Desa Palesanggar baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 9
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tahun SD dan SMP, sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia SDM di Desa Palesanggar yaitu melalui
pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Palesanggar. Bahkan beberapa lembaga
bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang.