BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di RSUD dr.Pirngadi dan pembahasan setelah dilakukan pengumpulan dan
pengolahan data mulai bulan februari 2014 sampai bulan mei 2014.
5.1 Hasil Penelitian
Hasil Penelitian akan dijabarkan mulai dari deskripsi karakteristik responden, deskripsi pengetahuan dan pelaksanaan perawat dan bidan dalam hal
perawatan luka episiotomi di RSUD dr.Pirngadi, serta hubungan pengetahuan perawat dan bidan dengan pelaksanaan perawatan luka episiotomi di ruang nifas
RSUD dr.Pirngadi Medan.
5.1.1 Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden yang disajikan mencakup umur, jenjang pendidikan, dan lama bekerja perawat dan bidan di ruang nifas RSUD
dr.Pirngadi Medan. Data ini disajikan berguna untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor eksternal dan internal mempengaruhi pengetahuan dan pelaksanaan
responden dalam merawat luka episiotomi. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dari tabel 5.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data Demografi Responden di Ruang Nifas RSUD dr.Pirngadi Medan
Karakteristik Frekuensi n
Persentase
Umur
20 tahun-
29 tahun
12 36,4
30 tahun- 39 tahun 9
27,3 40
tahun- 49
tahun 11
33,3 50 tahun- 60 tahun
1 3,0
Jenjang Pendidikan
D1 2
6,1 D3
20 60,6
D4 10
30,3 S1
1 3,0
Lama Bekerja
1 tahun
2 6,1
3 tahun
1 3,0
3 tahun
30 90,9
Total 33
100
Dari tabel diatas 33 orang responden yang seluruhnya adalah perempuan adalah perawat dan bidan dari dua ruangan nifas di RSUD dr. Pirngadi Medan.
Hasil yang terkumpul untuk data umur, mayoritas pada rentang 20-29 tahun 36,4, untuk data pendidikan mayoritas D3 60,6, dan lama bekerja
mayoritas 3 tahun 90,9.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Pengetahuan Perawat dan Bidan Tentang Episiotomi dan Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi Medan
Pengetahuan diukur berdasarkan kemampuan responden menjawab kuesioner yang diberikan peneliti. Pengukuran pengetahuan dikategorikan baik,
cukup, kurang dengan ketentuan seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya. hasil penelitian untuk pengetahuan perawat dan bidan dapat dilihat pada tabel 5.2
berikut.
Tabel 5.2 Distribusi dan frekuensi Pengetahuan Perawat dan Bidan tentang Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi
Medan N=33.
Pengetahuan Frekuensi n
Persentase Baik
20 60,6
Cukup 13
39,4 Kurang
Total 33 100
Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa 20 responden 60,6 memiliki pengetahuan yang baik, 13 responden 39,4 memiliki pengetahuan yang
cukup, dan untuk pengetahuan yang kurang tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Pelaksanaan Perawat dan Bidan dalam Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi Medan
Pengukuran kemampuan responden dalam merawat luka episiotomi menggunakan panduan lembar SOP. Pelaksanaan perawatan luka episiotomi ini
dinilai dengan metode observasi sehingga di peroleh hasil seperti pada tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3 Distribusi dan frekuensi Pelaksanaan Perawat dan Bidan dalam Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi
Medan N=33.
Pelaksanaan Frekuensi
n Persentase
Baik 28
84,8 Tidak Baik
5 15,2
Total 33
100 Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa 28 responden
84,8 melaksanakan perawatan luka episiotomi dengan baik, dan 5 responden 15,2 melaksanakan perawatan luka episiotomi dengan tidak baik.
5.1.4 Hubungan Pengetahuan Perawat dan Bidan dengan Pelaksanaan Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi
Medan.
Penentuan nilai hubungan dalam penelitian ini dilakukan secara komputerisasi dengan uji korelasi Spearman Rho. Hasil yang diperoleh dapat
dilihat pada tabel 5.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan Perawat dan Bidan dengan Pelaksanaan Perawatan Luka Episiotomi di Ruang Nifas RSUD dr. Pirngadi
Medan. Variabel 1 Variabel 2 p r
Pengetahuan perawat Pelaksanaan perawat- 0,045
0,351 dan bidan -an luka episiotomi
Dari tabel 5.4 maka di peroleh hasil nilai p sebesar 0,045. Angka ini lebih kecil dari taraf signifikan
α sebesar 0,05. Maka dapat di ketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan perawatan luka
episiotomi oleh perawat dan bidan yang bertugas di ruang nifas RSUD dr. Pirngadi Medan sehingga dalam hal ini hipotesa dapat diterima. Nilai koefisien
yang di peroleh ialah r = 0,351 dimana korelasi antara 2 variabel dalam penelitian ini memiliki interpretasi kekuatan hubungan yang lemah dengan arah positif.
Hubungan dengan arah positif menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan perawat dan bidan maka semakin baik pelaksanaan perawat dan bidan dalam
perawatan luka episiotomi.
5.2 Pembahasan 5.2.1 Pengetahuan Perawat dan Bidan dalam Perawatan Luka Episiotomi di