BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan perawat
dan bidan dengan pelaksanaan tindakan perawatan luka episiotomi di RSUD dr. Pirngadi Medan.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat, 2007. Ruang Nifas di RSUD dr. Pirngadi Medan merupakan ruang rawat inap bagi pasien
postpartum yang terdiri dari 2 ruangan yaitu ruang Tulip dan ruang Tanjung II. Melalui data yang berhasil dikumpulkan peneliti diketahui bahwa di ruang Tulip
jumlah perawat pelaksana 9 orang dan bidan 8 orang di ruangan. Dan di ruang tanjung II hanya bidan yang bertugas yaitu sebanyak 16 orang. Dengan demikian
Jumlah populasi perawat pelaksana dan bidan yang bertugas di ruang Nifas dr. Pirngadi Medan sebanyak 33 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimilki oleh populasi Hidayat, 2007. Penelitian
ini menggunakan teknik total sampling dimana sampel diambil ialah seluruh jumlah perawat pelaksana dan bidan yang bekerja di ruang Nifas yaitu sebanyak
33 orang.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Medan, dengan pertimbangan bahwa RSUD dr. Pirngadi adalah rumah sakit umum tipe B yang
memungkinkan peneliti mendapatkan sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini dan lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti. Pengambilan data penelitian ini
dimulai pada bulan Februari 2014-April 2014.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat izin dari pihak Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari pihak RSUD dr. Pirngadi
Medan. Pada saat penelitian ke lokasi, peneliti memulainya dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden. Calon responden diminta
untuk berpartisipasi dalam penelitan, lalu kemudian memberikan lembar persetujuan kepada calon responden dan menanyakan kesediaan calon responden
dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan. Jika calon responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, maka peneliti tidak
akan memaksa dan tetap menghormat keputusannya.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti hanya mencantumkan inisial nama responden pada lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya
kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner penelitian terdiri dari dua bagian yaitu
data demografi dan pengetahuan perawat dan bidan tentang luka episiotomi dan prinsip tindakan perawatannya. Lembar observasi dibagi dalam tiga bagian
perlakuan yaitu persiapan pasien, pelaksanaan dan sikap, serta dokumentasi.
4.5.1 Kuesioner
A. Data Demografi
Data demografi digunakan untuk mengkaji data responden yang terdiri atas nama inisial, umur, jenjang pendidikan, dan lama bekerja.
B. Kuesioner tentang pengetahuan perawat dan bidan tentang episiotomi dan
tindakan perawatan luka episiotomi Kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, yang
memuat tentang pertanyaan tentang pengertian, waktu tindakan, tujuan tindakan, kontraindikasi, komplikasi dan perawatan luka episiotomi. Kuesioner ini terdiri
dari 15 pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban a,b,c,d,e yang cara menjawabnya dengan memberi tanda cross x pada pilihan jawaban yang
tersedia. Jika jawaban benar skor 1 dan jika jawaban salahtidak tahu skor 0. Skala
Universitas Sumatera Utara
pengukuran yang digunakan ialah skala ordinal. Perhitungan hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002.
Panjang kelas = Rentang kelas = 15 = 5 Banyak kelas 3
Sehingga dengan demikian hasil pengetahuan perawat dan bidan tentang pengertian, waktu tindakan, tujuan tindakan, kontraindikasi, komplikasi dan
perawatan luka episiotomi dikategorikan sebagai berikut : Baik
= 11-15 Cukup =
6-10 Kurang =
≤ 5
4.5.2 Lembar Observasi
Lembar Observasi dalam penelitian ini ialah tentang pelaksanaan perawatan luka episiotomi yang diambil dari buku referensi Standar Operasional
Prosedur SOP perawatan luka episiotomi yang telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan data penelitian yang diambil. Yang terdiri dari tiga
bagian perlakuan dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan sikap serta pendokumentasian. Dalam Lembar observasi ada 21 tindakan yang harus
dilakukan oleh responden. Dalam metode pengambilan data tersebut pilihan jawaban yang disediakan ialah dilakukan dan tidak dilakukan dengan cara
menjawab memberikan tanda Checklist √ pada kolom yang sudah disediakan.
Skor 1 jika dilakukan dengan benar, skor 0 bila dilakukan dengan salah atau tidak melakukan sama sekali.
Universitas Sumatera Utara
Lembar observasi akan diisi oleh peneliti sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh responden saat melakukan perawatan luka episiotomi pada ibu
postpartum. Penilaian praktik perawatan yang dilakukan sesuai SOP dengan formulasi:
Jumlah tindakan yang dilakukan x 100 Jumlah seluruh item tindakan
Sehingga perhitungan data hasil pengukuran dikategorikan, Baik
= ≥80 ,
Tidak Baik = 80.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas yang dilakukan untuk kuesioner pengetahuan perawat dan bidan tentang luka episiotomi dan prinsip perawatannya dan lembar observasi
pelaksanaan perawatan luka episiotomi dalam penelitian ini ialah validitas isi yaitu substansi pengukuran mewakili konsep yang sudah dirumuskan yang
didasarkan pada tinjauan pustaka. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel secara tepat. Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini sudah divalidasi oleh dosen dari Departemen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil uji validitas
terhadap instrumen penelitian ini dinyatakan valid karena kuesioner telah relevan dengan isi instrumen penelitian yang mana dapat menggambarkan pengetahuan
perawat dan bidan.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menggunakan uji reliabilitas K-R 20 dimana uji ini digunakan pada instrumen dengan jumlah butir pertanyaan ganjil dan cara pemberian
skornya 1 dan 0. Uji reliabilitas K-R 20 menggunakan rumus: r
11
= k s
t 2
- ∑p
i
q
i
k-1 s
t 2
Keterangan: r
11 =
reliabilitas instrumen k
=
banyaknya butir pertanyaan s
t 2
=
varians total p
i
= proporsi subjek yang menjawab betul pada satu butir q
i
= proporsi subjek yang mendapat skor 0 q
i
= 1- p
i
Sugiyono, 2010 Uji reliabilitas dilakukan kepada 20 orang perawat dan bidan di RSUP
Haji Adam Malik Medan. Pada penelitian ini hasil yang diperoleh untuk kuesioner pengetahuan sebesar 0,72. Hal ini sesuai dengan Polit Hungler 2001 yang
menyatakan bahwa hasil akan reliabel jika koefisien lebih besar dari 0,70.
4.7 Pengumpulan Data