37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK biasanya disebut dengan Classroom Action Research. Menurut McNiff
dalam Mohammad Asrori, 2008:4 penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, dimana hasil
penelitian tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan dan memperbaiki pembelajaran. Pelaksanaan PTK tidak harus selalu dilaksanakan
oleh guru sendiri melainkan dapat dengan melakukan kolaborasi antara guru dan peneliti. Kegiatan kolaborasi ini akan memberikan hasil yang lebih objektif untuk
mengetahui kekurangan atau bahkan kesalahan-kesalahan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran oleh guru.
Tujuan utama dilakukan PTK adalah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan mengetahui permasalahan yang ada dan selanjutnya
memperbaiki kesalahan tersebut. Permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan sikap siswa dan faktor-
faktor penyebab sukses atau gagalnya suatu pembelajaran atau tindakan. Jika telah dilakukan satu kali tindakan dan belum ada perubahan atau belum
memperoleh hasil yang diharapkan maka dapat dilakukan tindakan yang kedua dan seterusnya hingga diperoleh hasil yang diharapkan.
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Model Spiral Kemmis dan Taggart Rochiati Wiriaatmadja, 2009: 66. Dengan memanfaatkan
model penelitian Kemmis dan Taggart dapat diketahui tindakan apa yang akan
38 dilaksanakan selanjutnya dengan menganalisis hasil observasi tindakan yang
telah berlangsung. Selain itu, kolaborasi antara guru dan peneliti dapat terlihat ketika dilakukan tahap perencanaan dan refleksi. Adanya tahapan-tahapan mulai
dari perencanaan,
tindakan, pengamatan,
dan refleksi
memudahkan pengambilan tindakan dan pemecahan masalah yang muncul.
Gambar 6. Model Spiral Kemmis dan Taggart Rochiati Wiriaatmadja, 2009: 66 Tahapan-tahapan pada Gambar 6 dapat diperjelas lagi dengan keterangan
sebagai berikut: 1. Persiapan plan
Persiapan merupakan
kegiatan awal
yang dilakukan
sebelum dilakukannya penelitian, dapat berupa observasi dan identifikasi masalah. Fungsi
dilakukan persiapan ialah agar dalam pelaksanaan PTK nantinya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada tahap persiapan juga dilakukan
kegiatan diskusi antara peneliti dan guru agar diperoleh kesamaan konsep selama kegiatan penelitian dilakukan.
2. Tindakan act Tindakan merupakan apa yang akan dilaksanakan selama penelitian. PTK
mengenal adanya siklus untuk setiap tindakan yang dilakukan. Menururt
39 Muhammad Asrori 2008: 103, Siklus merupakan kegiatan yang dilakukan
secara berulang dalam pelaksanaan PTK yang terdiri dari tahap-tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tindakan pada PTK tidak cukup
hanya dilakukan satu kali untuk mendapatkan hasil sesuai pada batas ketuntasan KKM yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya
tindakan yang lain secara bersiklus, yakni lebih dari satu siklus. 3. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan karena observasi dilakukan saat tindakan berlangsung. Pelaksanaan observasi biasanya
dapat dilakukan dengan mengambil data hasil ulangan siswa, presentasi, PR, motivasi belajar di kelas, kualitas pertanyaan, dan sejenisnya.
4. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan untuk mencermati, mengkaji, mengevaluasi,
dan menganalisis secara keseluruhan dari tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul pada saat dilakukan observasi. Tujuan
dilakukannya refleksi ialah untuk menemukan kesalahan atau kekurangan yang ada setelah dilakukan tindakan pada Siklus I yang selanjutnya akan diperbaiki
pada Siklus II dan seterusnya jika ditemukan malasah atau kekurangan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian