25 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai
dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan. 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa
danatau pH larutan. 4.10 Mengajukan idegagasan tentang penggunaan indikator yang
tepat untuk menentukan keasaman asambasa atau titrasi asambasa.
c. Materi Pokok 1
Perkembangan konsep asam dan basa
a Teori asam basa Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium H
+
. Asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H
+
disebut sebagai asam monoprotik asam berbasa satu, asam yang menghasilkan dua ion H
+
setiap molekulnya disebut asam diprotik. Sementara, basa adalah suatu senyawa yang didalam air dapat menghasilkan ion
OH
-
. b
Teori asam basa Bronsted-Lowry
26 Penjelasan asam basa menurut Arrehnius tidak memuaskan
untuk menjelaskan tentang sifat asam basa pada larutan yang bebas air, atau pelarutnya bukan air. Menurut teori Bronsted-
Lowry, asam adalah spesi yang berperan sebagai proton donor pemberi proton atau H
+
kepada suatu spesi yang lain. Basa adalah spesi molekul atau ion yang bertindak menjadi proton
akseptorpenerima proton atau H
+
c Teori asam basa Lewis
Menurut G. N. Lewis, asam lewis adalah suatu senyawa yang mampu menerima pasangan elektron dari senyawa lain, atau
akseptor pasangan elektron, sedangkan basa lewis adalah senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron kepada
senyawa lain atau donor pasangan elektron.
2 Mengenal Asam dan Basa
Cara yang dapat digunakan untuk mengenali suatu larutan bersifat asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator
asam basa. Biasanya indikator asam basa berupa zat kimia yang mempunyai warna yang berbeda apabila ditambahkan ke dalam
larutan asam dan basa. Indikator asam basa yang biasa digunakan adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus sering digunakan karena penggunaannya yang mudah yaitu hanya dengan mencelupkan kertas lakmus ke
27 dalam larutan yang akan diuji. Kertas lakmus dibedakan menjadi
dua, yaitu : a
Kertas lakmus biru akan memberikan perubahan warna menjadi merah jika dicelupkan dalam larutan asam, tetapi
tidak akan berubah warna bila dicelupkan dalam larutan yang
bersifat basa atau netral.
b Kertas lakmus merah akan memberikan perubahan warna
menjadi biru jika dicelupkan dengan larutan basa, tetapi tidak akan berubah warna bila dicelupkan dalam larutan yang
bersifat asam atau netral.
Selain indikator asam basa tersebut, terdapat pula indikator yang berasal dari tumbuhan yang disebut dengan indikator alam.
Indikator alam dapat dapat dibuat dari bagian tanaman yang berwarna seperti kelopak bunga sepatu, daun kubis ungu, bunga
bugenvil, daun bayam merah, kayu secang, dan kunyit.
B. Penelitian yang Relevan