Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

27 dalam larutan yang akan diuji. Kertas lakmus dibedakan menjadi dua, yaitu : a Kertas lakmus biru akan memberikan perubahan warna menjadi merah jika dicelupkan dalam larutan asam, tetapi tidak akan berubah warna bila dicelupkan dalam larutan yang bersifat basa atau netral. b Kertas lakmus merah akan memberikan perubahan warna menjadi biru jika dicelupkan dengan larutan basa, tetapi tidak akan berubah warna bila dicelupkan dalam larutan yang bersifat asam atau netral. Selain indikator asam basa tersebut, terdapat pula indikator yang berasal dari tumbuhan yang disebut dengan indikator alam. Indikator alam dapat dapat dibuat dari bagian tanaman yang berwarna seperti kelopak bunga sepatu, daun kubis ungu, bunga bugenvil, daun bayam merah, kayu secang, dan kunyit.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian Titis Dewi Anggalini tahun 2014 yang berjudul “Efektivitas Metode Praktikum untuk Meningkatkan Nilai Karakter dan Prestasi Belajar Kimia di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta” mengatakan bahwa 1 tidak ada perbedaan peningkatan dalam nilai karakter peserta didik melalui metode praktikum dan 2 tidak ada perbedaan peningkatan dalam prestasi belajar peserta didik melalui metode praktikum. 28 Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Antuni Wiyarsi dan Crys Fajar Partana tentang Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Perkuliahan Workshop Pendidikan Kimia untuk Meningkatkan Kemandirian dan Prestasi Belajar Mahasiswa. Hasil penelitiannya yaitu: penerapan pembelajaran berbasis proyek pada perkuliahan workshop Pendidikan cukup efektif dilihat dari 1 aspek kemandirian kelompok dalam merancang media pembelajaran, yaitu adanya peningkatan kelompok dengan kriteria yang lebih baik pada siklus 2 lima kelompok dibandingkan pada siklus 1; 2 aspek kerjasama kelompok, yaitu adanya peningkatan jumlah kelompok dengan kriteria kerjasama yang lebih baik pada siklus 2 empat kelompok dibandingkan dengan siklus 1 yang mana belum ada satu pun kelompok yang memiliki kemampuan kerjasama yang baik serta; 3 aspek penguasaan psikomotorik mahasiswa dengan seluruh kelompok memiliki kemampuan psikomotorik yang baik pada siklus 2.

C. Kerangka Berfikir

Pembentukan nilai karakter dari seseorang akan lebih mudah terbentuk ketika seseorang tersebut masih belajar dan masih dalam tahap perkembangan. Dalam usia remaja seseorang belum dapat menemukan jati dirinya sebagai dirinya sendiri karena masih banyak terpengaruh dari dunia pergaulannya. Peserta didik juga belum mengerti karakter apa yang dimilikinya dan pengaruhnya terhadap kehidupannya. Dalam hal ini sebaiknya pendidikan moral memperikan suatu pembelajaran yang akan 29 membentuk dan membangun karakter peserta didik untuk menghadapi kehidupannya dimanapun dia berada. Pendidikan yang diberikan pada sekolah formal pun jangan hanya semata-mata memberikan pendidikan yang berupa materi pelajaran tetapi juga memberikan pendidikan karakter untuk peserta didiknya. Kesimpulan sementara adalah bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mengajarkan nilai karakter. Seiring dengan perkembangan teknologi maka banyak sekali tercipta berbagai bentuk media komunikasi. Media komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah komunikasi media massa terutama radio dan televisi yang mempunyai pengaruh besar terhadap masyarakat. Menurut Nana 2009: 73 hal itu karena kedua media tersebut bukan hanya berfungsi memberikan informasi tetapi juga memberikan hiburan. Melalui situasi hiburan tersebut secara tidak disadari banyak informasi, program dan kegiatan pembangunan, mungkin juga konsep-konsep, gagasan-gagasan, nilai-nilai yang terserap oleh masyarakat. Media tersebut tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak positifnya adalah seperti mudahnya masyarakat dalam memperoleh informasi yang sedang dibicarakan saat ini dan dapat mengikuti perkembangan teknologi di zaman global seperti ini. Namun dampak negatif dari media tersebut tidak dapat disepelekan. Dampak negatif dari media tersebut sangat berpengaruh kepada nilai-nilai yang ada di masyarakat terutama untuk anak-anak. 30 sekarang ini banyak sekali acara televisi yang kurang patut dan sewajarnya tidak ditayangkan karena mengandung moral negatif yang bisa dicontoh oleh anak-anak sehingga moral anak menjadi merosot. Dalam hal ini pendidikan moral dan pendidikan karakter harus ditanamkan dan diterapkan pada generasi-generasi muda bangsa ini sejak dini. Untuk menghadapi masalah tersebut dapat dilakukan penataan dan perbaikan sistem pendidikan secara menyeluruh dan meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah ada. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dimulai dari perubahan kurikulum. Kurikulum berbasis karakter diharapkan mampu memecahkan berbagai masalah atau persoalan pendidikan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan sasaran. Oleh karena itu pemerintah Mendikbud mencanangkan kurikulum 2013 yang menekankan pendidikan karakter. Terori kontruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukan konstruksi pengetahuan oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seorang guru kepada orang lain peserta didik Eveline, 2011: 39. Pembelajaran kontruktivistik dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia yang membantu membangun nilai karakter. Melalui penelitian ini, peneliti mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang muncul melalui model Project Based Learning PjBL pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Muntilan. Penelitian ini dilakukan untuk pembelajaran kimia kelas XI Semester 2 SMA Negeri 1 Muntilan tahun pelajaran 20142015. 31 Peneliti menggunakan sampel satu kelas yang diberikan pembelajaran dengan model Project Based Learning PJBL dan satu kelas yang diberikan pembelajaran tanpa menggunakan model Project Based Learning PJBL. Melalui model Project Based Learning PJBL kemudian dianalisis tentang keefetivitasnya dalam meningkatkan prestasi belajar dan nilai-nilai karakter melalui tes sebelum dan sesudah perlakuan. Nilai-nilai karakter yang diidentifikasi meliputi rasa ingin tahu dan kreatif.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA VIRTUAL PADA MATERI POKOK ASAM – BASA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

11 25 27

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM MODEL DISCOVERY DAN PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ASAM DAN BASA DI SMA KELAS XI.

0 5 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER RASA INGIN TAHU SERTA KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI SISWA PADA MATERI ASAM BASA.

0 5 29

Peningkatan Writing Skills Peserta Didik Melalui Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Materi Sistem Reproduksi Kelas XI MIPA 4 SMA N 3 Surakarta.

0 0 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING(Pj BL) PADA MATERI POKOK LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM KOLOID TERHADAP NILAI KARAKTER DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 7 PURWOREJO.

1 0 88

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 1 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 1