Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar

31

2.5.2 Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar

4 faktor yang menyebabkan terjadinya anak slow learner atau lamban belajar. Faktor tersebut antara lain: 1. Faktor Genetik dan Prenatal Sebelum lahir. Perkembangan seorang anak dimulai dari sejak konsepsi sampai pembuahan. Seluruh bawaan biologis seorang anak yang berasal dari kedua orang tuanya berupa kromosom yang memecah diri menjadi partikel kecil yang disebut dengan gen, akan menjadi apa anak tersebut. Terjadinya kelainan kromosom dapat menyebabkan terjadi pula kelainan yang berhubungan dengan fisik maupun fungsi-fungsi kecerdasan. Selain dari kelainan pada kromosom, anak lamban belajar atau slow learner juga dapat disebabkan adanya gangguan biokimia dalam tubuh, seperti galactosemia dan phenylketonuria. Galactosemia adalah suatu gangguan biokimia karena defisiensi enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme galaktosa yang layak. Sedangkan phenylketonuria adalah suatu gangguan metabolisme genetik, dimana oksidasi yang tidak lengkap dari asam amino yang menyebabkan kerusakan pada otak. 2. Faktor Biologis Non Keturunan Lamban belajar atau slow learner tidak hanya terjadi karena faktor genetik tetapi juga ada beberapa hal non genetik, antara lain: Obat- 32 obatan, keadaan Gizi Ibu yang buruk saat hamil, radiasi sinar x, faktor Rhesus, golongan darah. 3. Faktor Natal Saat Proses kelahiran Kondisi kekurangan oksigen karena proses kelahiran yang lama atau bermasalah dapat menyebabkan transfer oksigen ke otak bayi menjadi terhambat. 4. Faktor Postnatal sesudah lahir dan lingkungan. Malnutrisi dan trauma fisik akibat jatuh atau kecelakaan, trauma pada otak atau beberapa penyakit seperti meningitis dan encephalis harus juga diperhatikan. Begitu juga dengan lingkungan. Lingkungan dapat berperan sebagai penyebab terjadinya anak lamban belajar atau slow learner. Karena stimulasi yang salah, sehingga anak tidak dapat berkembang secara optimal. Lingkungan yang dimaksud dapat lingkungan sekolah dapat pula lingkungan rumah. Interaksi dari beberapa faktor dapat mempengaruhi fungsi mental anak.

2.6. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) SLOW LEARNER DI KELAS INKLUSIF SMP NEGERI 7 SALATIGA

4 43 201

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB IV

0 1 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson T2 942015027 BAB II

0 3 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Berbasistik di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 942014014 BAB II

0 0 38

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB II

0 1 14

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB II

0 1 24

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Standar Perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga T2 BAB II

0 3 42