menghasilkan sesuatu keuntungan di kemudian hari, kredit konsumsi hanya bersifat sekali pakai, artinya barang-barang yang digunakan untuk konsumsi saja.
Elastisitas harga permintaan untuk kredit memiliki implikasi besar bagi makro ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Dean Karlan dan Jonathan Zinman 2005 yang mengamati elastisitas permintaan kredit konsumsi dengan menyajikan perkiraan parameter yang berasal
dari uji coba secara acak. Percobaan dilaksanakan oleh pemberi pinjaman keuangan mikro konsumsi di Afrika Selatan dan mengidentifikasi kurva
permintaan, yang miring ke bawah sehubungan dengan harga. Menunjukkan permintaan menjadi sangat sensitif pada harga lebih tinggi dari suku bunga
normal. Serta menemukan jumlah pinjaman lebih responsif terhadap perubahan jatuh tempo pinjaman dari perubahan suku bunga.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Elastisitas Permintaan terhadap Kredit Konsumsi di Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana pengaruh tingkat suku bunga kredit konsumsi terhadap
elastisitas permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara? 2. Bagaimana pengaruh PDRB per kapita terhadap elastisitas permintaan
kredit konsumsi di Sumatera Utara? 3. Bagaimana pengaruh kurs rupiah nilai tukar terhadap dollar terhadap
elastisitas permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh tingkat suku bunga kredit konsumsi terhadap elastisitas
permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara.
2. Pengaruh PDRB per kapita terhadap elastisitas permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara.
3. Pengaruh kurs rupiah terhadap dollar terhadap elastisitas permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak yang membuat kebijakan dan keputusan dalam sektor perbankan, khususnya untuk kredit konsumsi di
Sumatera Utara.
2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini menambah bukti empiris mengenai
elastisitas permintaan kredit konsumsi.
3. Bagi akademis, diharapkan akan menambah wawasan dan sebagai
referensi dalam penelitian yang sejenis di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh
karena itu bank mempunyai ruang lingkup usaha yang luas. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang
Perbankan: 1. Pasal 1, perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
2. Pasal 2, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
3. Pasal 3, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 4. Pasal 4, Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
Bank sebagai lembaga keuangan sangat mendukung kemajuan lalu lintas pembayaran, perdagangan dan pembangunan ekonomi. Bank berperan
mengumpulkan dana tabungan dan menjadi sumber pembayaran modal kredit pada perusahaan. Bank sebagai pelaksana lalu lintas pembayaran mendorong
kemajuan perdagangan, barter ke perdagangan uang yang pada akhirnya ke perdagangan kredit, sehingga pembangunan ekonomi semakin maju.
Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana mayarakat. Kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh bank pada dasarnya
ditentukan antara lain oleh fungsi yang melekat pada bank yang bersangkutan, adapun kegiatan utama bank adalah:
1. Menghimpun Dana Menghimpun dana adalah pengumpulan dana dari masyarakat. Dana
masyarakat yang disimpan di bank terutama dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. Ketiga sumber dana inilah yang merupakan sumber-sumber
dana utama bank, selain sumber yang berasal dari modal sendiri bank, yang terdiri dari modal penyertaan dan laba yang tidak dibagikan.
2. Menyalurkan dana Pemberian kredit merupakan salah satu usaha bank untuk menyalurkan
dana yang dikumpulkan dari masyarakat. Pada umumnya bagi bank yang paling menguntungkan dan tidak banyak mengganggu likuiditas bank
adalah pemberian kredit jangka pendek kepada pihak ketiga yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan jasa bank lainnya Jasa-jasa perbankan lainnya yang diberikan diantaranya adalah pengiriman
uang transfer, inkaso collection, kliring clearing, penjualan mata uang asing, Safe Deposit Box SDB, traveller cheque, bank card, bank
notes, Letter of Credit LC, garansi bank dan referensi bank, memberikan jasa-jasa di pasar modal, jual beli surat-surat berharga, menerima setoran-
setoran seperti pembayaran pajak, telepon, listrik, air, dan uang kuliah, melakukan pembayaran untuk gaji, pensiun, bonus, dan deviden, serta
jasa-jasa lainnya.
2.2 Kredit