Hasil dan Analisis Data Pembahasan .1 Interpretasi Model

Tabel 4.1 Perkembangan Permintaan Kredit Konsumsi, Tingkat Suku Bunga Kredit Konsumsi, PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku di Sumatera Utara dan Kurs Rupiah terhadap Dollar USD Tahun 1991-2010 Tahun Kredit Konsumsi milyar rupiah Suku Bunga persen PDRB per Kapita ribu rupiah Kurs ribu rupiah 1996 1.028,36 19,49 2.578,53 2.383 1997 1.179,28 21,96 3.075,42 4.650 1998 950,46 34.93 4.534,12 8.025 1999 851,37 28,78 5.476,17 7.100 2000 1.331,66 18,16 5.928,52 9.595 2001 1.912,97 21,18 6.741,91 10.400 2002 2.346,40 23,48 7.482,95 8.940 2003 3.366,67 23,08 8.070,93 8.465 2004 5.702,59 21,06 9.741,57 9.290 2005 7.762,31 18,91 11.326,68 9.830 2006 8.736,49 14,48 12.684,53 9.020 2007 11.128,17 14,73 14.166.63 9.419 2008 15.726.92 14,17 16.813,29 10.950 2009 18.010,68 13,09 18.381,01 9.400 2010 21.538,23 12,06 21.236,78 8.991 Sumber: Bank Indonesia, Statistik Ekonomi Daerah Bank Indonesia dan BPS Sumatera Utara

4.6 Hasil dan Analisis Data

Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kredit konsumsi untuk mengetahui apakah elastisitas permintaaan kredit konsumsi Sumatera Utara dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga, PDRB per kapita dan kurs digunakan analisis linier berganda, dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Data diolah dengan menggunakan bantuan program Eviews 5.1. Maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut: Model persamaan adalah sebagai berikut: Log Y = α + β1 log X1 + β2 log X2 + β3 log X3 + єt …….2 Universitas Sumatera Utara dimana: Y = Permintaan kredit konsumsi X1 = Rata-rata tingkat suku bunga kredit konsumsi X2 = Produk Domestik Regional Bruto per kapita X3 = Nilai tukar rupiah terhadap dollar kurs β1, β2, β3 = Koefisien regresi єt = Error term α = Intercept Berdasarkan hasil regresi berganda dengan menggunakan program Eviews 5.1 maka diperoleh estimasi sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Estimasi Log Y = 0.181842 - 0.607670 LogX1 + 1.881370 logX2 - 0.792538 LogX3 Std. Error 0.464042 0.312666 0.360920 t-stat -1.309514 6.017181 -2.195879 R² = 0.957899 DW-stat = 1.362150 F-stat = 83.42614 Sumber: Lampiran 1 4.7 Pembahasan 4.7.1 Interpretasi Model Dari hasil estimasi diatas dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Suku bunga kredit konsumsi mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan kredit konsumsi Sumatera Utara dan mempunyai koefisien sebesar -0,60767. Artinya apabila suku bunga naik sebesar satu persen maka kredit konsumsi akan mengalami penurunan sebesar 0,6076 persen, ceteris paribus. Karena perubahan satu persen tingkat suku bunga kredit Universitas Sumatera Utara konsumsi menghasilkan kurang daripada satu persen perubahan kuantitas kredit konsumsi yang diminta, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara memiliki elastisitas yang bersifat inelastis permintaannya bersifat inelastis terhadap tingkat suku bunga kredit konsumsi. 2. PDRB per kapita mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan kredit konsumsi Sumatera Utara dan mempunyai koefisien sebesar 1,881370. Artinya jika PDRB per kapita mengalami peningkatan sebesar satu persen maka permintaan kredit konsumsi akan mengalami kenaikan sebesar 1,8813 persen, ceteris paribus. Karena perubahan PDRB per kapita satu persen menimbulkan lebih daripada satu persen perubahan kuantitas kredit konsumsi yang diminta, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara memiliki elastisitas yang bersifat elastis permintaannya bersifat elastis terhadap PDRB per kapita. 3. Kurs rupiah terhadap dollar mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara dan mempunyai koefisien sebesar -0,792538. Artinya jika kurs rupiah terhadap dollar mengalami peningkatan sebesar satu persen maka permintaan kredit konsumsi akan mengalami penurunan sebesar 0,7925 persen, ceteris paribus. Karena perubahan satu persen kurs rupiah terhadap dollar menghasilkan kurang daripada satu persen perubahan kuantitas kredit konsumsi yang diminta, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara memiliki elastisitas yang bersifat inelastis permintaannya bersifat inelastis terhadap kurs. Universitas Sumatera Utara

4.8 Uji Kesesuaian Test Goodness of Fit