manajemen dalam mengelola biaya, penjualan dan perubahan investasi” Helfert dalam Tunggal 1994. ROI menjadi tidak akurat dapat menyebabkan investor
melakukan penilaian yang keliru dalam melihat kinerja pihak manajemen.
2.1.12 Pengungkapan Informasi Akuntansi Sumber Daya Manusia
Dalam rangkumannya, Ijiri 1975, hal 137-140, mengemukakan “Permasalahan utama dari Akuntansi Sumber Daya Manusia ASDM adalah pada
saat pengakuan SDM dan bukan pada saat perlakuan SDM itu”. Hal ini penting karena kepemilikan akan SDM bukan pada perusahaan, seperti halnya kekayaan
lain yang berbentuk fisik. Sebenarnya hal yang paling mendasar dalam kaitannya dengan SDM adalah kekuatan yang berupa kekuatan intelektual baik dalam
potensi maupun rill dalam masing-masing individu. Pengoptimalan penggunaan kekayaan intelektual itu mutlak terletak pada integritas dan motivasi pada masing-
masing individu, dan bukan pada kekuatan perusahaan dimana individu berada. Konsep substance over form, perusahaan dapat dan berhak mengungkapkan
informasi mengenai kekayaan SDM yang ada pada individu-individu karyawan sebagai bagian dari kekayaan perusahaan.
Pemahaman terhadap definisi aktiva menurut SFAC no. 5 FASB, 1984, bahwa aktiva dimaksudkan sebagai kemungkinan manfaat ekonomis mendatang
yang diperoleh maupun yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai hasil transaksi atau kejadian yang telah lalu, maka kemampuan intelektual dapat dimaksudkan
sebagai aset perusahaan. Namun demikian, dalam pencatatan dan pelaporannya tidak dapat dilakukan sebagaiman pencatatan dan pelaporan aktiva perusahaan
yang biasa dilakukan. Pengukuran potensi SDM secara kuantitatif-keuangan
Universitas Sumatera Utara
bukanlah suatu hal yang mudah. Nilai-nilai keuangan seperti halnya kapitalisasi biaya yang berhubungan dengan pengembangan SDM cenderung mengarah pada
penerapan konsep penandingan biaya dengan pendapatan matching cost and revenue atau kadang juga sebagai usaha rekayasa perataan laba income
smoothing. Bila dilihat dari karakterisriknya, informasi SDM meliputi informasi
potensi kemampuan individu, informasi pemanfaatan kemampuan individu, informasi pengembangan SDM. Atau dapat dikelompokkan dalam informasi yang
bersifat bukan akuntansi non-accounting information maupun informasi akuntansi accounting information. Beberapa karakteristik SDM yang dapat
menjadi dasar pembentukan informasi akuntansi bagi perusahaan : 1. Asset SDM memiliki karakteristik yang berbeda dengan asset fisik yang
dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan tidak mampu mengendalikan secara mutlak akan potensi kemampuan SDM. Penggunaan potensi ini sangat
tergantung dari loyalitas dan kreatifitas individu dari karyawannya. 2. SDM mempunyai kempampuan yg sifatnya dinamis dan dapat dikembangkan
melalui aktivitas pembelajaran yang berkelanjutan yang nantinya dapat mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
3. Informasi akuntansi SDM ditujukan untuk memberikan informasi kepada para stakeholder akan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan potensi
kemampuan SDM yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Kapitalisasi akuntansi SDM sangat tergantung pada manfaat potensi ekonomi mendatang dari biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengembagan
kualitas SDM yang dimilikinya.
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu