Penetapan Sumber Daya Manusia Sebagai Aktiva

2. Akuntansi sumber daya manusia merupakan sistem yang memberi manajemen informasi yang diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Kedua fungsi di atas memiliki hubungan yang dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.1. Fungsi-fungsi akuntansi sumber daya manusia Sumber: : http:www.google.comurl?sa=trct=jq=fungsi20akuntansi20sumb er20daya20manusiasource=webcd=3cad=rjaved=0CD8QFjACurl=h ttp3A2F2Fwahyudilebon.files.wordpress.com2F20082F102Fbabii.do cei=9UJ3UZ3dOaSiQexroDoBwusg=AFQjCNEHgpIZET1wywDKhi4oYSaE 8bfswgbvm=bv.45580626,d.aGc

2.1.9 Penetapan Sumber Daya Manusia Sebagai Aktiva

Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam PSAK no. 17 mengidentifikasikan “Aktiva sebagai sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan pembinaan dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan”. Paradigma ASDM Pengukuran ASDM Informasi Numerikal Motivasi Kerangka Kerja Rencana-rencana Keputusan dan masalah Universitas Sumatera Utara Ikatan Akuntan Indonesia IAI melalui PSAK no. 16 memberikan definisi aktiva tetap sebagai berikut: “Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.” Berdasarkan definisi aktiva diatas terutama mengenai aktiva tetap, terlihat kelemahan dari akuntansi tradisional yang dirancang untuk menilai semua aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti tidak diukurnya dan dinilainya aktiva sumber daya manusia dengan alasan aktiva manusia bukan aktiva yang bertahan lama dan sangat berpindah sehingga sulit untuk melalukan proses evaluasi dengan menggunakan metode secara formal. Para akuntan mengenal kontribusi sumber daya manusia dengan membedakan antara nilai aktiva pada saat pembebanan dan nilai aktiva pada konteks kelangsungan hidupnya. Konsep ini memperjelas kedudukan sumber daya manusia sebagai suatu sumber. Faktor yang mendukung kondisi perusahaan misalnya dalam hubungannya saat perusahaan melakukan merger atau pada saat adanya perubahan kepemilikan untuk kondisi tersebut akuntan makin mengakui keberadaan manusia sebagai aktiva yang pengakuan akan aktiva sumber daya manusia ini dalam bentuk diadakan pengkapitalisasian dari biaya-biaya sumber daya manusia yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang pada metode akuntansi konvensional dijadikan biaya pada periode berjalan. Universitas Sumatera Utara

2.1.10 Metode Pengukuran Akuntansi Sumber Daya Manusia