- Berbagai macam sumber
Memperhatikan fluktuasi pengeluaran pemerintah Kota Medan pada Tabel 4.4. diatas, perkembangan Pengeluaran Pemerintah cenderung selalu mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1991 Pengeluaran Pemerintah hanya mengalami peningkatan 7 persen dibandingkan tahun 1990. Kemudian sejak tahun
1992 hingga tahun 1997 Pengeluaran Pemerintah selalu berada di atas 10 persen. Pada tahun 1998 ketika krisis ekonomi global melanda Kota Medan, Pengeluaran
Pemerintah juga mengalami penurunan bahkan sampai mencapai -65 persen. Untuk menjaga agar ekonomi tetap stabil akibat krisis ekonomi pada tahun 1998
maka pada tahun 1999 Pengeluaran Pemerintah Kota Medan mengalami kenaikan hingga 123 persen bila dibandingkan dengan tahun 1998. Walaupun Pengeluaran
Pemerintah sempat mengalami penurunaan pada tahun 2000 namun sejak tahun 2001 Pengeluaran Pemerintah kembali naik secara signifikan hingga hampir
mencapai 120 persen. Sejak tahun 2003 hingga tahun 2010 Pengeluaran Pemerintah selalu mengalami pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2008
mencapai 86 persen untuk menjaga kestabilan ekonomi Kota Medan akibat krisis ekonomi yang terjadi di Amerika.
Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Kota Medan yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun mengindikasikan bahwa Pemerintah
Kota Medan ingin membuktikan bahwa Pemerintah Kota Medan memegang peranan yang penting dalam pengembangan perekonomian Kota Medan.
4.1.5. Perkembangan Inflasi
Inflasi menunjukan kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Inflasi diukur dalam persen . Naiknya inflasi
disebabkan adanya kenaikkan jumlah uang beredar, turunnya suku bunga dan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
permintaan masyarakat akan barang juga meningkat. Tingginya inflasi menyebabkan harga-harga di pasar domestik naik dan selanjutnya meningkatkan
nilai dari transaksi perdagangan. Perkembangan inflasi Kota Medan dari tahun 1990 sampai dengan 2010
dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini.
Tabel 4.5. Perkembangan Inflasi di Kota Medan Tahun 1990 sd 2010 dalam satuan persen
Tahun Inflasi
Tahun Inflasi
Tahun Inflasi
1990 7,56
1997 13,1
2004 6,64
1991 8,99
1998 83,81
2005 22,39
1992 4,56
1999 1,68
2006 5,97
1993 9,75
2000 5,9
2007 6,42
1994 8,28
2001 15,5
2008 10,63
1995 7,24
2002 9,49
2009 2,69
1996 8,7
2003 4,46
2010 8
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2012
Fluktuasi inflasi selama periode tahun 1990 sampai dengan 2000 yang tertinggi di Kota Medan terjadi pada tahun 1998 mencapai 83,81 persen. Hal ini
disebabkan terjadinya krisis ekonomi yang sedang melanda dunia. Angka ini merupakan angka pencapaian inflasi tertinggi selama kurun waktu 20 tahun
terakhir. Hal ini dapat terjadi karena memang situasi dan kondisi perekonomian pada saat itu tidak kondusif dan susah untuk diprediksi arahnya. Pada saat itu nilai
mata uang di beberapa negara khususnya Asia merosot tajam, terutama terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan besar banyak yang
terpuruk mengalami kerugian dalam waktu yang relatif singkat bahkan banyak yang gulung tikar.
Pasca krisis ekonomi, dalam kurun waktu tahun 1999 sampai dengan tahun 2010, inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu mencapai 22,39 persen.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga BBM pada bulan Oktober 2005. Pemerintah menaikkan harga BBM sehingga inflasi melonjak akibat mendorong
peningkatan biaya produksi barang dan jasa cost push inflation. Pada tahun 2006 inflasi kembali turun menjadi sebesar 5,97 persen bahkan menjadi lebih rendah
dibanding tahun 2004 yang besarnya 6,64 persen. Ini menandakan bahwa Pemerintah telah berhasil mengendalikan inflasi. Pada tahun 2008 inflasi kembali
naik akibat terjadinya kembali krisis ekonomi di negara Amerika Serikat dan pemerintah kembali berhasil mengendalikan inflasi dan berada diangka 1 digit
yaitu 2,69 persen.. Dengan berhasilnya inflasi dikendalikan pada tahun 2006, untuk tahun-tahun kedepannya diharapkan berbagai kebijakan dan kerjasama
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Medan agar inflasi tahun yang akan datang diharapkan juga dapat ditekan berada diangka 1 digit.
4.1.6. Perkembangan Investasi