Peranan Pajak Penghasilan PPh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

2.2.1. Peranan Pajak Penghasilan PPh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Berdasarkan golongannya Pajak Penghasilan diklasifikasikan sebagai pajak langsung. Pajak golongan ini tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Di negara-negara yang sedang berkembang sebagian besar penerimaan pajaknya berasal dari sumber pajak tak langsung. Nafziger dan Todaro 2003 menyebutkan bahwa proporsi PDB terhadap pajak langsung pada negara sedang berkembang lebih rendah daripada pajak langsung di negara-negara maju. Hal ini dapat terjadi karena pada negara-negara yang sedang berkembang golongan berpenghasilan tinggi lebih rendah dibandingkan golongan berpenghasilan rendah. Jika diamati lebih mendalam, dalam perkembangannya akan terjadi proses pergeseran dari dominasi pajak tidak langsung menjadi pajak langsung sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi diiringi dengan peningkatan pendapatan perkapita penduduknya. Potensi penerimaan pajak suatu negara akan bergantung pada tingkat pendapatan perkapita, struktur perekonomian, distribusi pendapatan, keadaan sosial politik dan administrasi pendapatan. Distribusi pendapatan nasional ditentukan oleh faktor produksi. Harga faktor produksi adalah jumlah yang dibayarkan ke faktor-faktor produksi, Upah wage yang diterima oleh pekerja Wajib Pajak Orang Pribadi dan sewa rent yang dikumpulkan oleh para pemilik modal Wajib Pajak Badan. Meningkatnya output akan meningkatkan pendapatan perkapita dan akan memperluas basis pajak serta subyek pajak langsung dan tak langsung. Peningkatan basis pajak langsung terjadi disebabkan pajak langsung baru dikenakan bila melewati tingkat pendapatan tertentu yang biasa disebut dengan penghasilan tidak kena pajak UNIVERSITAS SUMATRA UTARA PTKP. Peningkatan pendapatan perkapita akan meningkatkan jumlah wajib pajak perorangan maupun badan. Pertumbuhan sektor riil selama proses pembangunan ekonomi yang diikuti oleh pertumbuhan sektor moneter di samping mencerminkan peningkatan obyek pajak dan wajib pajak orang pribadi dan badan, juga akan mendukung kemudahan dalam pengumpulan pajak.

2.3. Kebijakan Fiskal

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

3 113 105

Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Kota Medan

2 63 111

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi terhadap PDRB di Kota Medan

1 29 103

Pengaruh Pajak Penghasilan Terhadap Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Di Sumatera Barat.

0 2 6

Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota Medan (Analisis Jalur)

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Filosofi dan karateristik pajak - Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan Dan Sumber Pendapatan Masyarakat Terhadap Penarimaan Pajak Penghasilan Di Kota Medan (Analisis Jalur)

0 0 11

ANALISIS PENGARUH INFLASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, SUMBER PENGHASILAN PERUSAHAAN DAN SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN DI KOTA MEDAN (ANALISIS JALUR) TESIS

1 1 16

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI KOTA MEDAN TESIS

1 1 16