2.7. Kerangka Konseptual
Berdasarkan teori ekonomi dan hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terhadap variable-variabel yang akan diteliti sebagaimana telah
diuraikan di atas diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan pajak. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pendapatan nasional merupakan akumulasi dari
seluruh penghasilan masyarakat perorangan maupun penghasilan perusahaan. Pendapatan merupakan jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas
prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.
Penerimaan Pajak Penghasilan sangat ditentukan oleh besarnya penghasilan yang diperoleh masyarakat. Semakin besar pendapatan masyarakat maupun
penghasilan perusahaan maka Pajak Penghasilan yang akan dibayarnya juga akan semakin besar, hal ini sesuai dengan penelitian Ismail Fahmi Nasution 2008
yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita mempunyai pengaruh positif terhadap penerimaan Pajak Penghasilan orang pribadi. Kegiatan perekonomian
dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan memproduksi dan kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa. Unit-unit produksi memproduksi barang dan jasa,
dan dari kegiatan memproduksi ini timbul pendapatan atau penghasilan yang kemudian akan dapat dilakukan untuk keperluan konsumsi dan investasi. Inflasi,
produktivitas investasi dan pengeluaran pemerintah serta faktor-faktor ekonomi makro lainnya dapat mempengaruhi kondisi ekonomi makro yang pada akhirnya
akan dapat mempengaruhi penghasilan masyarakat Indonesia. Berdasarkan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
penelitian Saepudin 2008 ditemukan bahwa inflasi mempunyai hubungan yang negatif terhadap pertumbuhan PDRB dan penerimaan PPN. Semakin besar inflasi
maka pertumbuhan pendapatan akan semakin kecil dan demikian juga dengan penerimaan pajak akan semakin kecil juga. Selain itu, Abdul Wahab 2009 dan
Eva Susanti 2008 dalam penelitiannya menemukan bahwa investasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Semakin besar investasi maka pendapatan
masyarakat juga semakin besar sehingga pertumbuhan ekonomi juga akan semakin besar. Selain pengaruh inflasi dan investasi, pendapatan atau penghasilan
masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah. Hal tersebut ditemukan oleh Deddy Rustiono dalam penelitiannya yang mengatakan bahwa
belanja pemerintah daerah memberi dampak positif terhadap perkembangan PDRB di Propinsi Jawa Tengah. Semakin besar belanja pemerintah maka
pendapatan atau penghasilan masyarakat akan semakin besar dan akhirnya PDRB juga akan semakin besar pula.
Setelah mempelajari uraian teori dan laporan penelitian terdahulu, penulis akan menjelaskan pengaruh variable inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi
terhadap penerimaan pajak penghasilan melalui sumber penghasilan perusahaan dan melalui sumber pendapatan masyarakat. Inflasi akan memberikan pengaruh
yang negatif terhadap penerimaan pajak penghasilan karena semakin besar inflasi maka pendapatan masyarakat dan penghasilan perusahaan akan semakin kecil.
Jika penghasilan kecil maka pajak penghasilan juga akan kecil. Investasi diperkirakan akan memberikan pengaruh yang positif terhadap penerimaan pajak
penghasilan, karena semakin besar investasi maka akan banyak sektor-sektor ekonomi masyarakat yang akan bergerak sehingga akan menambah penghasilan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
maupun pendapatan masyarakat. Selain investasi, pengeluaran pemerintah juga diperkirakan akan menaikkan penerimaan pajak penghasilan. Semakin banyak
pengeluaran pemerintah, baik melalui belanja barang maupun belanja pembangunan, maka akan semakin banyak masyarakat yang akan terlibat
didalamnya dan akhirnya akan memperoleh penghasilan atau pendapatan dari adanya pengeluran pemerintah tersebut dan akibatnya pajak penghasilan yang
akan diperoleh oleh negara juga akan semakin besar pula. Penulis akan menjelaskan pengaruh variable-variabel yang saling
mempengaruhi tersebut dalam bentuk kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Sumber Penghasilan Perusahaan Y1
Sumber Pendapatan Masyarakat Y2
Inflasi P
Investasi I Pengeluaran
Pemerintah G
Pajak Penghasilan
Y3
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.8. Hipotesis Penelitian