BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan
dan menguji hipotesis penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian tentang analisis tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Kecamatan Medan Labuhan ini menggunakan metode penelitian Deskriptif
Kualitatif. Penelitian Deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan
analisis statistik Sulistyo-Basuki, 2006: 110.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di wilayah pesisir Kecamatan Medan Labuhan. Jadi penelitian ini dilakukan untuk meneliti tingkat
kesejahteraan masyarakat pesisir di Kecamatan Medan Labuhan.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini dibatasi dengan menganalisis bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir yang berdomisili di Kecamatan Medan Labuhan.
Menurut Badan Pusat Statistkik 2005, indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ada delapan yaitu pendapatan, konsumsi atau
pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan
memasukkan anak ke jenjang pendidikan, kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Sulistyo-Basuki 2006 :182 mengemukakan populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
data seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah pesisir Kec. Medan Labuhan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti yang berkaitan dengan tujuan
penelitian Soepeno, 1997. Dalam penarikan sampel maka jumlahnya harus representatif untuk
nantinya hasilnya bisa digeneralisasi. Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka dalam penentuan jumlah sampel tersebut diambil dengan
menggunakan rumus Slovin Umar, 2004 : 108 , yaitu : n =
2
1
e
N N
+ Keterangan:
n = Besar Sampel N = Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Labuhan
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir tolerance degree of error sampling
yaitu 10 . Dengan menggunakan rumus Slovin tersebut maka :
Universitas Sumatera Utara
n =
2
1
e
N N
+
n =
2
1 ,
173 .
111 1
173 .
111 +
jiwa
n =
01 ,
173 .
111 1
173 .
111 +
jiwa
n = 99,91 = 100 orang
Dari perhitungan tersebut didapat hasil 99,91 orang, Dengan demikian sampel yang diambil dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 100 responden.
Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel secara Teknik Simple Random Sampling yaitu suatu tipe sampling
probabilitas, di mana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai
anggota sampel. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan chance, dalam arti
memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Teknik ini merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan
dengan teknik-teknik sampling yang lain.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam setiap kegiatan penelitian selalu ada kegiatan pengumpulan data. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini menurut Sulistyo-Basuki
2006: 147 meliputi: 1. Observasi nonpartisipan Pengamatan tidak terkendali
Pada metode ini peneliti hanya mengamati, mencatat apa yang terjadi, dan juga melakukan aktifitas dokumentasi dengan cara
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan dokumen bahan dan foto-foto penting, seperti gambaran kehidupan, lingkungan, kondisi perumahan, sarana dan prasarana, dll.
Metode ini banyak digunakan untuk mengamati pola kehidupan dan perilaku masyarakat pesisir secara langsung.
2. Kuesioner Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh
responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan Sulistyo-Basuki, 2006: 110.
Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini adalah pertanyaan menyangkut fakta dan pendapat responden, sedangkan
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup, dimana responden diminta menjawab pertanyaan dan menjawab dengan
memilih dari sejumlah alternatif. Keuntungan bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan, mudah dianalisis, dan mampu memberikan jangkauan
jawaban. 3. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan yang sama
diajukan kepada semua responden, dalam kalimat dan urutan yang seragam Sulistyo-Basuki, 2006: 110.
Wawancara yang dilakukan meliputi identifikasi sebab-sebab yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di
Kecamatan Medan Labuhan. Keuntungan metode ini adalah mampu memperoleh jawaban yang berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Untuk data sekunder dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Studi pustaka merupakan cara memperoleh informasi
melalui benda-benda tertulis, yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain jurnal, skripsi, maupun buku-buku yang relevan dalam membantu menyusun
penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan instansi pemerintah. Insatansi yang dimaksud antara lain Badan Pusat Statistik BPS, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Daerah, Dinas Periakan dan Kelautan, dll. Data-data ini diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran dalam melakukan penelitian.
3.6 Analisis Data