38
signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 dan bernilai negatif maka DER berpengaruh signifikan pada DPR dan apabila nilai koefisien regresi β3 memiliki tingkat
signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 dan bernilai positif maka ROA berpengaruh signifikan pada DPR.
3.6.2 Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel bebas dependent. Nilai
koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat
amat terbatas. Nilai R2 yang mendekati sati berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang ditubuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat.
3.6.3 Uji Signifikant Simultan Uji Statistik F
Algifari 2000 Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H :Variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan
variasi perubahan nilai variabel dependen H
a
:Variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
39
Nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikansi α 5 dan degree of freedom df=n-k.
Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F table atau nilai probabilitas signifikansi dengan tingkat kepercayaan yang dipilih taraf nyata=α.
Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar F tabel atau prob.sig lebih kecil dari α taraf nyata, maka Ho ditolak yang berarti menerima Ha.
Pada langkah keputusan menolak H0 dan menerima HA, sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan
oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Artinya, semua variabel independen X1 dan X2 di dalam model secara simultan berpengaruh terhadap
variabel dependen Y.
3.6.4 Uji-t
Uji-t dipergunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas cash ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap variabel terikat
dividend payout ratio. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H =0 ; artinya secara bersamaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. H
a
≠0 ; artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. Nilai kritis
dalam distribusi t d engan tingkat signifikansi α 5 dan degree of
freedom df=n-k.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Bursa Efek Jakarta
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu saham yang dapat memberi peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan
ekonomi nasional. Bursa Efek Indonesia berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciiptakan pasar
modal Indonesia yang stabil.
Sejarah Bursa Efek Indonesia berawal dari berdirinya Bursa Efek Jakarta pada abad 19 pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda,
Bursa Efek pertama Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintah Belanda dan
dikenal sebagai Jakarta saat ini.
Bursa Batavia sempat ditutup selama periode pertama kemudian dibuka lagi pada 1925. Pemerintah kolonial Belanda juga mengoperasikan bursa paralel
di Surabaya dan Semarang selain Bursa Batavia. Kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada 1952, tujuh
tahun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, bursa saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan
oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program
Universitas Sumatera Utara