50
4.4.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Keseluruhan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
H =β
1
=0, artinya secara bersamaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat
H =β
1
≠0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
Hitung
≤ F
Tabel
pada α5
H ditolak jika F
Hitung
F
Tabel
pada α 5
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.996 3
.999 1.357
.259
a
Residual 95.684
130 .736
Total 98.680
133 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
51
Nilai F Test digunakan untuk melihat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, dari tabel 4.7 hasil uji f diperoleh nilai F
hitung
sebesar 1,357 dan nilai F
tabel
sebesar 3,01 sehingga F
hitung
F
tabel.
Sedangkan hasil pengujian nilai signifikansi 0,259. Angka signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, hal ini berarti
H diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen bebas terhadap variabel dependen terikat.
4.4.3 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial 9 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
Dividen Payout Ratio dengan membandingkan t
hitung
dan t
tabel.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant -.615
.256 -2.398
.018 X1
.056 .072
.090 .781
.436 X2
.216 .119
.212 1.805
.073 X3
.106 .096
.098 1.104
.272 a. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
52
Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1 Variabel cash ratio
Dari hasil penghitungan uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar 0,781 dengan nilai signifikansi sebesar 0,436. Karena nilai t hitung 0,781 lebih kecil dari nilai
t tabel 2,068 dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 yaitu sebesar 43,6 maka hipotesis 1 tidak diterima. Ini berarti bahwa variabel
cash ratio tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan secara statistik terhadap
dividend payout ratio. 2 Variabel
debt to equity ratio Hasil penghitungan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 1,805 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,073. Karena nilai t hitung -2,434 lebih kecil dari t tabel 1,805 dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 yaitu sebesar 7,3 maka
hipotesis 2 tidak diterima. Ini berarti bahwa variabel debt to equity ratio tidak
berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik terhadap dividend payout
ratio. 3 Variabel
return on asset Hasil pengujian uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 1,104 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,272. Karena nilai t hitung 1,104 lebih kecil dari t tabel 2,068 dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 yaitu sebesar 27,2 maka
hipotesis 3 tidak diterima. Hal ini berarti bahwa variabel return on asset tidak
Universitas Sumatera Utara
53
berpengaruh positif dan tidak signifikan secara statistik terhadap dividend payout
ratio. DPR = -0,615 + 0,056CR + 0,216DER + 0,106 ROA +
...............................2
Universitas Sumatera Utara
54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini:
a. Cash Ratio tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan secara statistik
terhadap dividen payout ratio. Hal ini berarti setiap peningkatan nilai Cash
Ratio maka terjadi penurunan pada nilai dividen payout ratio. Jumlah kas dan setara kas yang dipunyai perusahaan juga secara tidak langsung
mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membagi dividen kepada para pemegang saham.
b. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Dividen Payout Ratio. Hal ini berarti dengan rendahnya nilai
Debt to Equity Ratio perusahaan maka pada umumnya kemampuan perusahaan untuk membayar dividen akan semakin rendah. Peningkatan
dan penurunan hutang tidak mempengaruhi jumlah laba bersih yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai laba ditahan yang tercatat, jika nilai
hutang tinggi tidak akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membagikan dividen.
c. Return On Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout
Ratio Hal ini bermakna bahwa setiap kenaikan nilai Return On Assets
Universitas Sumatera Utara