14
2 Dividen dengan pertumbuhan normal Normal Growth
Dari tahun ke tahun, perusahaan selalu berupaya agar laba dan dividen akan tumbuh seperti yang direncanakan. Tingkat pertumbuhan tersebut
diharapkan terus berlanjut pada tingkat yang sama dengan tingkat pertumbuhan ekonomi produk nasional bruto-GNP, dan bahkan dapat
lebih tinggi dari pertumbuhan tersebut.
2.1.2 Teori Pensinyalan
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih
banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar
khususnya investor dan kreditor.
Teori sinyal juga mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini
berupa informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik ataupun pihak yang berkepentingan lainnya. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui
pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan, laporan apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik, atau
bahkan dapat berupa promosi serta informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain.
Penggunaan dividen sebagai isyarat, cenderung berupa cerita bagaimana informasi dapat diteruskan ke pasar daripada teori tentang kebijakan dividen
optimal. Pengumuman yang menyatakan bahwa suatu perusahaan telah
Universitas Sumatera Utara
15
memutuskan untuk menaikkan dividen per saham mungkin diartikan oleh penanam modal sebagai berita yang baik, karena dividen per saham yang lebih
tinggi menunjukkan bahwa perusahaan yakin arus kas pada masa mendatang akan cukup besar untuk menanggung tingkat dividen yang tinggi.
Pengumuman dividen sebagai alat untuk mengirimkan isyarat yang nyata kepada pasar mengenai hasil kerja perusahaan di masa kini dan masa yang akan
datang adalah merupakan cara yang tepat meskipun mahal tetapi sangat berarti. Setelah menerima isyarat melalui pengumuman dividen maka pasar akan bereaksi
terhadap pengumuman perubahan dividen yang dibayarkan sehingga bisa dikatakan pasar menangkap informasi tentang prospek perusahaan yang
terkandung dalam pengumuman tersebut.
2.1.3 Teori Kebijakan Dividen
Beberapa teori yang berkaitan dengan kebijakan dividen dan asumsi- asumsi yang mendasari antara lain:
1 Teori Ketidakrelevanan Dividen Menurut Wicaksana I Gede Anandita 2012
dividend payout ratio tidak mempunyai pengaruh pada harga saham perusahaan atau biaya
modalnya. Dividen
payout ratio adalah tidak relevan, selanjutnya nilai perusahaan ditentukan oleh
earning power dari aset perusahaan. Sementara itu keputusan apakah laba yang diperoleh akan
dibagikan dalam bentuk dividen atau akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
16
Untuk membuktikan teorinya, dikemukakan berbagai asumsi sebagai berikut:
a Tidak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perusahaan. b Tidak ada biaya emisi atau
flotation cost dan biaya transaksi. c Kebijakan penganggaran modal perusahaan independen terhadap
dividend payout ratio. d Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang
kesempatan investasi di masa yang akan datang e Distribusi pendapatan di antara dividen dan laba ditahan tidak
berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh investor.
2 Bird in the hand theory Teori ini menganggap dividen yang diterima merupakan sesuatu yang
sudah pasti di tangan sehingga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan
capital gain. Teori ini berpendapat bahwa investor lebih menyukai dividen karena lebih pasti pendapatannya daripada
mengharapkan return yang belum pasti jika menginvestasikan kembali
dividen pada investasi tertentu.
3 Tax preference theory
Capital gain dikenakan pajak dengan tarif lebih rendah daripada pajak atas dividen, maka saham yang memiliki pertumbuhan tinggi menjadi lebih
menarik. Sebaliknya jika capital gain dikenai pajak yang sama dengan
pendapatan atas dividen, maka keuntungan capital gain menjadi
Universitas Sumatera Utara
17
berkurang, namun demikian pajak atas dividen karena pajak atas capital
gain baru dibayar setelah saham dijual, sementara pajak atas dividen harus dibayar setiap tahun setelah pembayaran dividen.
Periode investasi juga mempengaruhi pendapatan investor, jika investor hanya membeli saham untuk jangka waktu satu tahun maka tidak ada bedanya
antara pajak atas capital gain dan pajak atas dividen. Investor akan meminta
tingkat keuntungan setelah pajak yang lebih tinggi terhadap saham yang memiliki dividen yield yang tinggi daripada saham dengan dividen yield yang rendah.
Oleh karena itu, teori ini menyarankan bahwa perusahaan sebaiknya menentukan
dividen payout ratio yang rendah atau bahkan tidak membagikan dividen Irfan Fahmi 2006.
2.1.4 Kebijakan Pembagian Dividen