menurunkan harga saham sebesar -0.204 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai Koefisien EPS X7 = -0.056 Koefisien ini bertanda negatif yaitu sebesar -0.056 artinya apabila
terjadi peningkatan satu satuan variabel EPS maka akan menurunkan harga saham sebesar -0.056 dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap. • Nilai Koefisien DPS X8 = 0.075
Koefisien ini bertanda positif yaitu sebesar 0.075 artinya apabila terjadi peningkatan satu satuan variabel DPS maka akan
meningkatkan harga saham sebesar 0.075 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4.2.3.1 Uji Hipotesis secara Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Jika
nilai signifikan dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel
dependen. Sebaliknya, apabila nilai signifikan dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil uji signifikan parsial uji-t yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.535 .477
11.609 .000
LN DER -.227
.173 -.221
-1.314 .195
LN DAR .248
.235 .187
1.054 .297
LN LDER -.231
.105 -.304
-2.204 .032
LN ROE .361
.130 .402
2.776 .008
LN GR .083
.089 .111
.932 .356
LN PER -.204
.095 -.299
-2.158 .036
LN EPS -.056
.051 -.139
-1.106 .274
LN DPS .075
.050 .194
1.481 .145
a. Dependent Variable: LN HARGA SAHAM
Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Berdasarkan tabel uji t di atas dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara pasial sebagai berikut:
H1: Debt to Equity Ratio DER berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.195 0.05 dan nilai t
hitung
sebesar -1.314 t
tabel
sebesar 1.989 artinya secara parsial debt to equity ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Dimana Ho diterima dan Ha ditolak artinya jika variabel debt to equity ratio ditingkatkan satu
satuan maka variabel harga saham tidak akan menurun sebesar 0.227.
Universitas Sumatera Utara
H2: Debt to Asset Ratio DAR berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.2970.05 dan nilai t
hitung
sebesar 1.054 t
tabel
sebesar 1.989
artinya secara parsial debt to asset ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana Ho diterima dan Ha
ditolak artinya jika variabel debt to asset ratio ditingkatkan satu satuan maka variabel harga saham tidak akan meningkat sebesar
0.248. H3: Longterm Debt to Equity Ratio LDER berpengaruh signifikan
terhadap
harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.0320.05 dan t
hitung
sebesar -2.204 t
tabel
sebesar 1.989 artinya secara parsial longterm debt to equity ratio berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Dimana Ho ditolak dan Ha diterima artinya jika variabel longterm debt to equity ratio
ditingkatkan satu satuan maka variabel harga saham akan menurun sebesar 0.231.
H4:Return on Equity ratio ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.008 0.05 dan t
hitung
sebesar -2.204 t
tabel
sebesar 1.989
Universitas Sumatera Utara
artinya secara parsial return on equity ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana Ho ditolak dan Ha diterima artinya
jika variabel return on equity ratio ditingkatkan satu satuan maka variabel harga saham akan meningkat sebesar 0.361.
H5: Growth in Revenue ratio GR berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.356 0.05 dan t
hitung
sebesar 0.932 t
tabel
sebesar 1.989 artinya secara parsial growth in revenue ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Dimana Ho di tolak dan Ha diterima artinya jika variabel growth in revenue ratio ditingkatkan
satu satuan maka variabel harga saham tidak akan meningkat sebesar 0.083.
H6: Price Earning RatioPER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi 0.036 0.05 dan t
hitung
sebesar -2.158 t
tabel
sebesar 1.989 artinya secara parsial price earning ratio berpengaruh signifikan
terhadap harga saham. Dimana Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel price earning ratio ditingkatkan satu satuan maka variabel
harga saham akan menurun sebesar -0.204.
Universitas Sumatera Utara
H7: Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.274 0.05 dan t
hitung
sebesar -1.106 t
tabel
sebesar 1.989 artinya secara parsial earning per share ratio tidak berpengaruh
terhadap harga saham. Dimana Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel earning per share ditingkatkan satu satuan maka variabel
harga saham tidak akan menurun sebesar -0.056. H8:Dividend Per Share DPS berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0.145 0.05 dan t
hitung
sebesar 1.481 t
tabel
sebesar 1.989artinya secara parsial dividend per share ratio tidak
berpengaruh terhadap harga saham. Dimana Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel dividend per share ditingkatkan satu satuan
maka variabel harga saham tidak akan meningkat sebesar 0.75.
4.2.3.5 Uji Signifikansi Simultan Uji F