Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

3.6.1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Model regresi akan layak dijadikan alat estimasi apabila memenuhi persyaratan Best Linear Unbiasedestimator, yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi. Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat bahwa suatu data terdistribusi secara normal atau tidak. Menurut Ghozali 2005:110, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan uji Kolmogrov Smirnov. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: 1. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2005:115. Universitas Sumatera Utara

3.6.1.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu dengan yang lain. Masalah autokorelasi ini umumnya terjadi pada data time series. Terjadi atau tidaknya autokorelasi bisa diketahui dengan membandingkan nilai statistik hitung Durbin-Watson. Adapun kriteria untuk mengetahui terjadi atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : 1. jika nilai D-W dibawah -2 maka terjadi autokorelasi positif. 2. jika nilai D-W diantara -2 sampai +2 maka tidak terjadi autokorelasi. 3. jika nilai D-W diatas +2 maka terjadi autokorelasi negatif Sunyoto, 2005:91.

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah dengan melihat grafik plot antara Universitas Sumatera Utara nilai prediksi variabel dependen dengan nilai residualnya. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scarrteplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, sperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbuh Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2005:105.

3.6.1.4 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(2009-2011)

0 49 87

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di BEI

1 32 90

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Property & Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

0 11 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(2009-2011)

0 0 23

SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2009-2011)

0 1 12

Pengaruh Struktur Modal dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

0 0 16