Kesimpulan Hasil analisis untuk keseluruhan wilayah studi diperoleh persentase permukiman Saran

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Hasil analisis untuk keseluruhan wilayah studi diperoleh persentase permukiman

Tidak Sesuai N 10,89, dimana lokasi ini adalah daerah rawan banjir pasang rob. Untuk lokasi kelas Kurang Sesuai S3 21,00, sebagian lokasi terkena banjir pasang. Untuk kelas Sesuai S2 66,42, lokasi ini merupakan daaerah aman dari banjir. Kelas Sangat Sesuai S1 1,69, lokasi ini daerah yang paling aman untuk lokasi permukiman. b. Dari hasil survei dan jajak pendapat kepada penduduk yang tinggal di wilayah tersebut tidak aman sesuai dengan hasil pendapat mereka 53 dan hanya 4 sangat aman. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi permukiman masyarakat menurut pendapat 49 memilih keamanan dari bencana dan 19 memillih lokasiakses. c. Perbandingan hasil kesesuaian lahan terhadap Rencana Tata Ruang Kota Medan menunjukkan di Kecamatan Medan Belawan terdapat 1.783,95 ha yang sesuai untuk permukiman tidak direncanakan menjadi permukiman, namun sebagian besar dialokasikan untuk kawasan lindung dan Ruang terbuka Hijau, hal ini disebabkan pada lahan tersebut vegetasinya masih baik . Demikian pula untuk Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan masing-masing terdapat 1.535,98 ha dan 686,18 ha dialokasikan untuk penggunaan di luar Universitas Sumatera Utara permukiman namun sebagian besar untuk Ruang terbuka hijau, karena penilaian kesesuaian lahan ini tidak mempertimbangkan faktor alami dan status kawasan.

5.2. Saran

a. Dengan adanya temuan kesesuaian lahan untuk permukiman sangat sesuai S1, sesuai S2 dan kurang sesuai S3 untuk kawasan pesisir Kota Medan, sebaiknya Pemerintah Kota Medan melaksanakan sosialisasi tentang tingkat kesesuaian lahan untuk permukiman agar penduduk dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan faktor pembatas lahan tersebut jika dijadikan sebagai tempat tinggal. b. Kawasan pesisir dikembangkan dengan memperhatikan aspek-aspek lokal terutama keterkaitannya dengan rawan banjir dan kawasan konservasi. Dalam penetapan lokasi permukiman, sarana pendukung seperti kebijakan perlu disediakan, yang akan berguna sebagai petunjuk teknis dan untuk mengendalikan kelemahan-kelemahan dari program pembangunan permukiman. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai dan merasa memiliki akan alam lingkungannya. c. Dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman, masyarakat perlu difasilitasi dengan pembentukan lembaga organisasi sehingga dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat dan membuka peluang untuk mendapatkan akses bantuan dari pemerintah atau pihak luar untuk perbaikan kondisi permukiman. Universitas Sumatera Utara d. Untuk Penelitian lebih lanjut lagi agar mempertimbangkan kondisi vegetasi alamiah atau tutupan lahan dengan status kawasan Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Astuti AP. 2006. Model Pemilihan Lokasi Perumahan Dengan SIG Sebagai Alat Baru Studi Kasus: Perumahan Kelas Menengah Atas Di Kota Semarang. Tesis. Program Teknik Sipil Pengutamaan Manajemen dan Rekayasa kontruksi. Institut Teknologi Bandung. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2009. Kota Medan Dalam Angka Tahun 2008. Medan. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Kota Medan Dalam Angka Tahun 2009. Medan. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan. 2010. Penyusunan Rencana Pengelolaan Management Plan Wilayah Pesisir Kota Medan. [BAPPENAS] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2000. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Permukiman Penduduk. Bengen, D.G. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Sinopsis. PKSPL IPB. ISBN : 979-95617-44. Budiharjo, E. 2004. Arsitektur dan Kota Di Indonesia. Alumni. Bandung. Catanese,J.Anthony dan Snyder, C.Jones. 1988. Perencanaan Kota. Erlangga. Jakarta Dahuri, R. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita, Jakarta. Dahuri,R.,Rais,J., Ginting,SP.,Sitepu, HJ., 2004, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu, PT. Pradnya Paramita, Jakarta. Doxiadis.1974. Action for ABetter Scientific Approach to The Subject of Human Settlements. The Journal of Ekisties. Vol. 38:229. Enoch, Jusuf. 1992. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No.32. FAO-UNO, Rome. Universitas Sumatera Utara Ginting, S. 2006. Integrated Coastal Zone Planning and Management. Bogor: Ke rja Sama Pusat Kajian Sumber daya Pesisir dan Laut, Institut Pertanian Bogor dan Direkorat Jenderal PembangunanDaerah. Golany, Gideon S., 2000. Urban Planning for and Zones. AmericanExpenaces and Direction. New York Hantoro,wahyoe.2004. Pengaruh Karakteristik Laut dan Pantai terhadap Perkembangan Kawasan Kota Pantai. GESEMI3 PROSIDING01- WAHYU.doc. Harmanto, S. 1993. Studi Preperensi Lokasi Permukiman di Wilayah Pengembangan Selatan Jakarta. Tesis. Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Bandung. Hendarta Lucky. 2001. Perencanaan Penggunaan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Studi Kasus : Di Kabupaten Lampung Timur. Tesis Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia. Jakarta. Kantor Kelurahan Bagan Deli . 2010. Data Kerusakan Mangrove di Kawasan Kelurahan Bagan Deli. Kecamatan Medan Belawan Kay, R. And J. Alder. 1999. Coastal Planning and Management. E FN Spon. London Keputusan Presiden. No.32 Tahun 1990. Pengelolaan Kawasan Lindung. Kuswartojo Tjuk dan Suparti AS. 1997. Perumahan dan Permukiman yang berwawasan Lingkungan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Kependidikan dan Kebudayaan. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Najid. 2005. Model Pemilihan Lokasi Tempat Kerja Akibat Perubahan Aksebilitas Transportasi dan Atribut Lahan. Disertasi. Program Doktor. ITB. Bandung. Nazir, Mohamad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Rural Geography Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Sekretariat Negara, Jakarta. Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Sekretariat Negara, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara, Jakarta. Republik Indonesia, 2011. Undang-Undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. Sekretariat Negara, Jakarta. Ronny, K. 2007. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Edisi Revisi. Yayasan PPM. Jakarta Sampurno. 2001. Geologi dan Perencanaan Wilayah. Jurusan Teknik Geologi. ITB. Bandung Srour, I.M., KocKelman, K.M., Dunn, T.P. 2003. Accesibility Indeks : A Connection to Residential Land Princes and Location Choices. 81 st Annual Meeting of The Transportation Reasearch Board Fortcoming in Transportation Research Record. Sugiharto, Bambang. 2001. Arahan Pemanfaatan Lahan untuk Kegiatan Permukiman Berdasarkan Analisis Kesesuaian Lahan dan Penilaian Kualitas Sub Daerah Aliran Sungai Studi Kasus; Sub Das Cileunyi, Kabupaten Bandung. Thesis Program Magister, Program Pascasarjana.Institut Teknologi Bandung. Suparlan, P. 1993. Kemiskinan Perkotaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Supriharyono, 2007. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis, PT. Gramedia, Jakarta. Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara. Jakarta. The Urban, Rural Region Planning Field. 1980. Kegiatan Budidaya Perkotaan Vernor, J. 1985. Reading In Real Estate Market Research. American Institute of Real Estate Appraisers. Chicago Wilson, A.G., Rees, P.H, Leigh, C.M. 1977. Models of Cities and Regions Theoretical and Emperical Developments. John Wiky and Sons, Chichester. www.pemko medan.go.idnews_detail.php?id=2010 . Diakses Tgl. 02-09-2010 www. tribun-medan.com. Kehidupan Nelayan di Belawan. Diakses Tanggal 11 Desember 2011; 23:44 WIB Yunus, S.H. 2005. Klasifikasi Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. KUESIONER Judul Penelitian : Analisis kesesuaian Lahan dan Kebijakan Permukiman Kawasan Pesisir Kota Medan Nama : Rabiatun NIM : 097004004 Institusi : Mahasiswa Pascasarjana, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Universitas Sumatera Utara Berikan tanda Cheklist √ pada kotak jawaban yang benar atau sesuai menurut pendapat BapakIbuSdr.

I. Karakteristik Responden