3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Menolak minum obat 2. Tidak bersedia mengembalikan pot yang berisi tinja untuk pemeriksaan Kato-
Katz setelah mendapat pengobatan 3. Anak yang sedang menderita diare
3.6 Persetujuaninformed consent Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah
dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemberian antihelmintik pada penderita trichuriasis.
3.7 Etika penellitian Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian 1. Data dasar diperoleh dari wawancara dan kuesioner
2. Pot tinja yang sudah diberi nomor dibagikan kepada anak-anak yang telah dipilih secara acak
3. Tinja yang terkumpul diperiksa dengan metode pemeriksaan Kato-Katz 4. Penderita yang tinjanya dijumpai telur T.trichiura, dibagi secara acak dengan
menggunakan randomisasi sederhana memakai table random ke dalam dua kelompok yaitu kelompok I dan kelompok II
Universitas Sumatera Utara
5. Kelompok I yaitu anak yang mendapat terapi albendazole 400 mg dosis tunggal selama 3 hari berturut-turut dengan pemberian obat dilakukan oleh peneliti
langsung kepada anak tersebut. 6. Kelompok II yaitu anak yang mendapat terapi albendazole 400 mg dosis tunggal
selama satu hari dengan pemberian obat dilakukan oleh peneliti langsung kepada anak tersebut.
7. Tinja anak-anak kelompok I diperiksa pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 setelah pemberian obat apakah masih dijumpai telur cacing T.trichiura
8. Tinja anak-anak kelompok II diperiksa pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 setelah pemberian obat apakah masih dijumpai telur cacing T.trichiura
9. Dicatat efek samping dari obat, yang timbul saat penelitian. Alur Penelitian
Albendazole 400 mg selama 3 hari
berturut Albendazole
400 mg selama satu hari
Pemeriksaan Kato Katz
Telur T. trichiura -
Populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi
Perbandingan angka kesembuhan infeksi T. trichiura Pemeriksaan Kato Katz
Telur T. trichiura +
Telur T. trichiura +
Telur T. trichiura -
Perbandingan angka penurunan telur T.trichiura
Universitas Sumatera Utara
3.9 Identifikasi Variabel
Variabel bebas skala
Regimen Antihelmintik nominal dikotom
Variabel tergantung skala
Kesembuhan infeksi T.trichiura nominal dikotom
Intensitas infeksi T.trichiura ordinal
3.10 Definisi Operasional
1. Infeksi T. trichiura disebutkan bila dijumpai telur T. trichiura pada tinja dengan pemeriksaan mikroskopis dengan teknik hapusan tebal kuantitatif
Kato-Katz. 2. Telur T.trichiura adalah sebagai berikut :
3. Intensitas infeksi T. trichiura dibagi sebagai berikut :
21
Cacing Ringan
Sedang Berat
Trichuris trichiura 1 – 999 epg
1 000 – 9 999 epg 10 000 epg
4. Efektivitas obat dilihat dari:
Universitas Sumatera Utara
- Sembuh jika tidak ditemukan telur dalam tinja penderita yang sebelumnya telah diberikan albendazole dosis 400 mg 3 hari
berturut dan satu hari.
- Penurunan jumlah telur jika dijumpai jumlah telur dari awal pemeriksaan jumlahnya berkurang.
3.11 Pengolahan dan analisis data Analisis data dilakukan dengan prinsip intention to treat. Keefektifan kedua jenis
regimen albendazole dinilai dengan menggunakan angka kesembuhan dan angka penurunan telur sebelum dan sesudah pemberian masing-masing regimen
albendazole. Uji chi-square digunakan untuk melihat hubungan dosis albendazole yang diberikan dengan angka kesembuhan. Uji Wilcoxon rank sum digunakan untuk
melihat penurunan intensitas infeksi dengan dosis albendazole di antara kedua kelompok sampel. Perbandingan angka kesembuhan dan penurunan telur juga
dianalisis berdasarkan intensitas infeksi. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 14.0 dengan tingkat kemaknaan P 0.05 dan interval
kepercayaan IK 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL PENELITIAN