mengerti dan memahami persoalan ASI dan menyusui agar ibu dapat menyusui dengan baik Roesli, 2005.
Menurut penelitian Juherman 2008, bahwa peranan ayah dalam pemberian ASI eksklusif sebesar 45,0 dan peranan ayah yang tidak memberikan ASI eksklusif
41,7. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara partisipasi suamikeluarga terhadap pemberian ASI eksklusif.
2.4. Landasan Teoritis
Dalam landasan teori ini kerangka konsep yang akan dijadikan kunci utama dalm penelitian ini adalah :
Teori Green dan Kreuter 2005, yang digunakan untuk menilai perilaku atau suatu kelompok. Ada 3 faktor yang memengaruhi seorang individu untuk bertindak
yang dapat dilihat dari faktor predisposisi yaitu pengetahuan, sikap, dan sebagainya. Faktor pendukung yaitu peran petugas kesehatan dan faktor pendorong yaitu peran
keluarga.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori, maka kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Pengetahuan
Pemberian Asi eksklusif Sikap
Peran petugas kesehatan Peran keluarga
Variabel Independen Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi, pendorong dan
pendukung terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dengan pertimbangan merupakan termasuk kecamatan
cakupan pemberian ASI eksklusif terendah.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dengan pengusulan jadwal penelitian, penelusuran daftar pustaka, perisapan proposal penelitian, merancang kuesioner, konsultasi
dengan dosen pembimbing, pelaksanaan penelitian sampai dengan laporan akhir yang dimulai dari bulan Desember 2009 dan diharapkan selesai bulan September Tahun
2010.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu memiliki bayi usia 6-12 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat
Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 770 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan dianggap menggambarkan keadaan atau ciri-ciri yang diteliti. Metode pengambilan
sampel menggunakan simple random sampling yaitu mengambil sample secara acak dengan tehnik undian sampai memenuhi sampel yang diharapkan.
Dalam penelitian ini besar sampel yang diambil menggunakan rumus sebagai berikut Notoatmodjo, 2003.
2 2
1 ,
770 1
770 1
+ =
+ =
d N
N n
= 88,5 = 88 responden N = besarnya populasi
n = besar sampel D= tingkat signifikan 0,1
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 88 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Metode pengambilan data dalam penelitian ini mencakup data primer yang dikumpulkan secara wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah
dipersiapkan sebelumnya mengenai pengaruh yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan juga menggunakan lembar observasi.
3.4. 2. Data Sekunder
Untuk mendukung penelitian ini, maka diambil data sekunder yang dikumpulkan dari laporan kegiatan program Puskesmas Tahun 2009 serta data-data
dari Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji coba kuesioner dilakukan di desa diluar wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Angkola Barat yaitu didesa Aek Pining terhadap 10 ibu menyusui yang
mempunyai bayi usia 6-12 bulan dan mempunyai kriteria sampel yang sama dengan populasi.
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item yang diperoleh dari nilai correted item total correlation, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel maka dinyatakan valid
dan sebaliknya, sedangkan reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan tepat dengan menggunakan
metode Cronbach’s Alpha, dengan ketentuan jika nilai r Alpha r tabel, maka
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan reliabel Sugiono, 2004. Nilai r tabel dalam penenlitian ini menggunakan critical value of the product moment pada taraf signifikan 95.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif yaitu tindakan nyata dari ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya sejak lahir
sampai berusia 6 bulan secara terus menerus tanpa tambahan makanan tambahan.
3.5.2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan dan peran keluarga.
1. Pengetahuan adalah pemahaman ibu tentang ASI eksklusif yang mencakup
pemberian ASI eksklusif, tujuan, manfaat, cara menyusui bayi dan peranan asi terhadap bayi.
2. Sikap adalah pernyataan responden terhadap oemberian ASI eksklusif.
3. Peran petugas kesehatan adalah persepsi ibu tentang peranan tenaga kesehatan
terhadap pembrian ASI eksklusif. 4.
Peran keluarga adalah dukungan suami dan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen yaitu variabel pemberian ASI eksklusif didasarkan pada skala nominal dari satu pernyataan dengan alternatif jawaban ”ya”
bobot nilai 1, dan ”tidak” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi dua yaitu:
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Dependen No Variabel
Jumlah indikator
Kriteria Nilai
bobot Nilai bobot
variabel seluruh
indikator Skala
ukur
1 Pemberian
ASI eksklusif
1 1. Eksklusif
2. Tidak eksklusif
1 1
nominal
3.6.2. Variabel Independen
Pengukuran variabel independen variabel bebas terdiri dari pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan dan peran keluarga yaitu:
1. Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan pada skala ordinal dari 14 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan tidak
bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006, yaitu: 1.
Baik, jika responden memperoleh skor median N+1 2
yaitu 7,5 2.
Kurang, jika responden memperoleh skor median N+1 2
yaitu 7,5. 2. Pengukuran variabel sikap didasarkan pada skala ordinal dari 10 pertanyaan yang
diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan tidak bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Baik, jika responden memperoleh skor median N+1
2 yaitu 5,5
2. Kurang, jika responden memperoleh skor median N+1
2 yaitu 5,5.
3. Pengukuran variabel peran petugas kesehatan didasarkan pada skala ordinal dari 5 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan tidak
bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006, yaitu: 1. Baik, jika responden memperoleh skor median N+1
2 yaitu 3
2. Kurang, jika responden memperoleh skor median N+1 2
yaitu 3 4. Pengukuran variabel peran keluarga didasarkan pada skala ordinal dari 5
pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan tidak bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006, yaitu:
1. Baik, jika responden memperoleh skor median N+1 2
yaitu 3 2. Kurang, jika responden memperoleh skor median N+1
2 yaitu 3.
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen
No Variabel
Jumlah pertanyaan
Alternatif jawaban
Bobot nilai
Kategori Kriteria
penilaian Total
nilai Skala
ukur
1 Pengetahuan
14 Ya
Tidak 1
1. Baik 2.Kurang
1.median 2.median
1.7,5 2.7,5
Ordinal 2
Sikap 10
Ya Tidak
1 1. Baik
2.Kurang 1.median
2.median 1.5,5
2.5,5 Ordinal
3 Peran
petugas kesehatan
5 Ya
Tidak 1
1. Baik 2.Kurang
1.median 2.median
1.3 2.3
Ordinal 4
Peran keluarga
5 Ya
Tidak 1
1. Baik 2.Kurang
1.median 2.median
1.3 2.3
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau
kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi. 2.
Coding, pemberian kode dan skor pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data.
3. Entry data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke computer.
4. Cleaning, sebelum analisa data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap
data yang sudah masuk. 5.
Analisa data Univariat, untuk melihat gambaran dan karakteristik setiap variabel independen bebas serta variabel dependen terikat.
6. Analisa Bivariat, untuk melihat hubungan antara variabel independen bebas dan
dependen terikat yaitu faktor predisposisi, pendorong dan pendukung terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan
Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan dengan menggunakan uji Chi- Square.
7. Analisa data Multivariat dilakukan terhadap satu variabel terikat dengan
beberapa variabel bebas dengan menggunakan uji statistik regresi logistik berganda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian