Analisa Holding dan Spin Off PT Pupuk Sriwidjaya PUSRI

off, dengan pertimbangan bahwa spin off yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana investasi. 7. Anak perseroan akan menemui kesulitan dalam menjalankan operasional perseroannya tanpa bantuan pembiayaan dari induk perseroan ketika telah menjadi perseroan mandiri. Anak perseroan tersebut harus mencari kesempatan untuk mengembangkan perseroannya salah satunya dengan cara mendapatkan pinjamanan. 8. Sebagai konsekuensi spin off yang dilaksankan, anak-anak perseroan akan memberi ganti rugi sejumlah dana pada induk perseroan yang menjadi milik perseroan sebelum spin off dilakukan.

D. Analisa Holding dan Spin Off PT Pupuk Sriwidjaya PUSRI

PT Pupuk Sriwidjaya persero atau Pusri didirikan pada tahun 1959 sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang produksi dan pemasaran pupuk. Pada saat itu, Pusri merupakan produsen pupuk urea pertama di Indonesia yang terletak di Palembang provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 1997, Pusri ditunjuk sebagai perseroan induk yang membawahi 4 empat BUMN yang bergerak dibidang industri pupuk dan Petrokimia yaitu, PT Petrokimia Gresik di Gresik Jawa Timur, PT Pupuk Kujang di Cikampek Jawa Barat, PT Pupuk Kaltim di Bontang Kalimantan Timur dan PT Pupuk Iskandar Muda di Lhok Seumawe di Aceh, dan satu BUMN yang bergerak dibidang engineering, procurement dan construction EPC yaitu PT Rekayasa Industri yang berkantor pusat di Jakarta, pada tahun 1998 anak perseroan bertambah satu BUMN lagi yaitu PT Mega Eltra di Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan. Sejak tahun 1979 sampai saat tahun 1998 sampai tahun 2000 dimana industri pupuk dibebaskan oleh pemerintah untuk menjual seluruh produknya ke pasar bebas, Pusri mendapat Universitas Sumatera Utara penugasan dari pemerintah Indonesia untuk mengemban misi Public Service Obligation PSO yaitu mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk kepada para petani di seluruh wilayah Indonesia. PT Pupuk Sriwidjaya melakukan spin off yang berkedudukan sebagai induk perseroan memiliki 7 tujuh anak perseroan yaitu PT. PUSRI PALEMBANG NEW CO, PT. PKG, PT. PKC, PT. PKT, PT. PIM, PT. REKIND, PT. ME. 139 Latar belakang spin off adanya rencana perubahan holding company induk perseroan BUMN Pupuk, yaitu PUSRI, dari bentuk Operating Holdingmenjadi Non Operating Holding, diharapakan PUSRI akan lebih fokus dalam pengelolaan sinergi korporasi diantara sesama perseroan PUSRI sehingga menghasilkan mekanisme pengendalian yang lebih efektif oleh PUSRI sebagai induk perseroan terhadap anak-anak perseroan PUSRI. Dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, sehingga penggabungan dan sentralisasi fungsi- fungsi organisasi dan kebijakan yang brsifat strategis. 140 Adapun langkah-langkah pembentukan Holding, sebagai berikut: 1. Membentuk Perusahaan Holding Investasi melalui pola spin offdengan target Low Cost Of Capital. 2. Proses hukum akan dilaksanakan secara paralel dengan target pengumuman rencana pemisahan secara tertulis tanggal 10 November 2010 dan RUPS tanggal 10 Desember 2010. 3. Tujuan pembentukan struktur baru agar secara operasional korporasi dapat bekerja efektif, efisien, terukur dan dapat tumbuh berkembang sesuai target. 139 J Satrio, Hukum Pribadi, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1999, hal.75. 140 Ibid, hal.80. Universitas Sumatera Utara 4. Permohonan revisi ke Menteri Keuangan Mengenai Revisi PMK No. 43PMK.032008 tentang Penggunaan Nilai Buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan, peleburan dan pemekaran usaha. 5. Pemilihan konsultan keuangan telah dilaksanakan dengan proses tender dan dimenangkan oleh konsultan price waterhouse and cooper PWC. 6. Pemilihan konsultan hukum telah dilaksanakan melalui proses tender dan saat ini telah dipilih konsultan hukum hanafiah ponggawa dan partners HPRP. Adapun pembentukan Holding pupuk bertujuan untuk : 1. Mengamankan ketersediaan produk-produk pupuk untuk menunjang program ketahanan pangan jangka panjang. 2. Melaksanakan program revitalisasi pabrik pupuk sekaligus pengembangan usaha di sektor kimia an agrokimia serta menjadi pemain utama tingkat regional. 3. Melaksanakan investasi strategis untuk memperkuat struktur usaha perseroan. Adapun strategi yang telah ditetapkan, antara lain: 1. Meningkatkan pendapat dan profitabilitas guna mendukung perdanaan program revitalisasi dan pengembangan. 2. Melaksanakan investasi-investasi untuk pengembangan perseroan dan peningkatkan kemampuan permodalan dan ekuitas. 3. Beralih karena hukum sebagian aktiva dan pasiva PUSRI yang terkait dengan operasional, produksi dan distribusi kepada PT PUSRI Palembang. 4. Perubahan PUSRI sebagai Operarting Holding Company menjadi Non Operating Proses restrukturisasi PT. Pusri Holding merupakan program yang sudah lama Universitas Sumatera Utara disiapkan dan sudah melalui berbagai dan evaluasi sehingga sampai pada kesimpulan bahwa spin off dengan PT Pusri Palembang sebagai new company mempunyai dampak biaya yang paling efisien, terutama pajak yang ditimbulkannya dibandingkan dengan PT. Pusri Holding sebagai new company . Seandainya new company nya adalah PT Pusri Holding, maka pajak yang timbul sangat besar sekali karena pajak dihitung dari seluruh aset-aset yang dimiliki oleh seluruh anggota holding, sedangkan jika yang menjadi new companynya adalah PT. Pusri Palembang , maka pajak yang dihitung hanya terhadap aset-aset PT. Pusri Palembang. Untuk mengurangi beban pajak yang timbul, maka akan dilakukan terhadap aset-aset yang ada pada saat ini, sehingga di dapat nilai yang wajar. PT. Pusri akan mengirimkan surat ke Departemen Keuangan mengenai permintaan penghapusan pajak, namun jika masih ada pajak yang timbul, PT. Pusri meminta untuk dapat diangsur pembayarannya melalui pemotongan dividen. Pajak yang timbul tersebut tidak akan menjadi beban PT. Pusri Palembang, melainkan akan menjadi beban PT. Pusri Palembang, melainkan akan menjadi beban PT. Pusri Holding secara keseluruhan. Aset-aset yang dimiliki oleh PT. Pusri selama ini tidak akan berubah, tetap menjadi milik PT. Pusri Palembang, termasuk gudang-gudang, kantor-kantor di daerah, dan kantor Perwakilan Pusri Jakarta KPJ. Saham-saham akan tetap menjadi milik PT.Pusri Palembang, termasuk saham di PT. Rekayasa Industri, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Mega Eltra. Untuk itu, PT. Pusri telah menunjuk konsultan bertaraf internasional dan netral yaitu Price Waterhouse and Coopers PWJ untuk menentukan nilai-nilai saham tersebut. Status karyawan PT. Pusri Palembang merupakan peralihan dari PT.Pusri Holding dimana tidak ada perubahan dari sebelumnya hak-hak dan kesejahteraan karyawan, termasuk masa kerja dan kebijakan pensiun. Dirut dapat memahami dan akan memperhatikan keinginan Universitas Sumatera Utara karyawan agar lebih banyak karyawan PT Pusri yang ditempatkan sebagai direksi, akan tetapi dalam prosesnya masih ada faktor lain yang menentukan.Hal penyesuaian dalam hal ketenagakerjaan perlu dilakukan sehubungan dengan akan beralihnya operasional, produksi dan distribusi yang selama ini dilakukan oleh Pusri kepada Pusri Palembang. Hubungan kerja karyawan Pusri akan diteruskan pada Pusri Palembang.Hak-hak karyawan tidak dikurangi, fasilitas dan tunjangan tidak berubah.Masa kerja karyawan pada Pusriakan diperhitungkan ke dalam masa kerja pada Pusri Palembang, yang harus sesuai dengan asas-asas Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia. Pengalihan status karyawan, aset-aset perseroan dan peryataan saham-saham PT. Pusri akan dicantumkan dalam addendum akte pendirian PT. Pusri Palembang dan merupakan kelanjutan dari PT. Pusri yang dibentuk pada tahun 1959. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN