c. Uji Heterokedastisitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah
terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar.
Gambar 4.5
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit , maka mengindikasikan telah terjadi heterokedatisitas.
Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan salah satu dari beberapa cara yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu
dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi
Universitas Sumatera Utara
logaritma natural LN. Sehingga data total aktiva, perputaran modal kerja dan arus kas operasi menjadi LN total aktiva LNX
1
, LN perputaran modal kerja LNX
2
dan LN arus kas operasi LNX
3
. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas.
Gambar 4.6
Sumber : Data yang diolah penulis, 2009 Dari gambar 4.7 scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen likuiditas berdasarkan masukan
variabel independen, total aktiva, perputaran modal kerja dan arus kas operasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Autokorelasi
Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .612
a
.375 .365
.22630 2.077
a. Predictors: Constant, LN_X3, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y
Sumber : Data yang diolah penulis, 2009 Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa nilai dw sebesar 2,077. Angka
ini terletak diantara -2 sampai +2, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif pada model regresi
penelitian ini.
3. Analisis Regresi