Manfaat Serat Pangan Serat Pangan .1. Definisi

2.1.7. Manfaat Serat Pangan

a Terhadap konstipasi Kemampuan serat seperti sellulosa dan pektin dalam mengikat air telah mencegah terjadi konstipasi sembelit. Feces dengan kandungan air yang rendah akan lebih lama tinggal dalam saluran dan mengalami kesukaran untuk dieksresikan keluar Andalas, 2007. Serat dengan kemampuan meningkatkan air dalam feces menghasilkan feces yang lembut dan lunak yang akan mengurangkan ketegangan usus untuk kontraksi ketika mengeluarkan feces Agus S.Ir, 2011. b Terhadap Diverkulitis Pada penyakit diverkulitis, sepanjang usus besar terbentuk kantong kecil atau kantung divertikula. Kantung ini diduga hasil dari tekanan di dalam usus yang menyebabkan bagian kecil dari usus besar untuk blow -out pada titik-titik kelemahan untuk membentuk kantong atau diverticula Williams,1984. Ini dipengaruhi oleh waktu transit makanan dalam usus besar Andalas, 2007.Jika kotoran tertinggal dalam kantong, lama-kelamaan akan berkembang infeksi. Serat mencegah terjadi tekanan di usus serta mempersingkatkan waktu transit makanan dalam usus besar.Serat juga mencegah disfungsi alat pencernaan seperti wasir, appendicitis dan kanker usus besar Andalas,2007. c Terhadap Kolesterol Serat tidak larut air tampaknya tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah. Meskipun ada kemungkinan adalah bahawa serat dapat mengikat garam empedu produk akhir kolesterol kemudian dikeluarkan bersamaan dengan feses. Akibatnya , hati harus memecahkan lebih banyak kolesterol untuk membentuk asam empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak dalam makanan . Proses ini bisa menurunkan kadar kolesterol darah Williams,1984. Beberapa penelitian membuktikan bahwa rendahnya kadar kolesterol dalam darah ada hubungannya dengan tingginya kandungan serat dalam makanan. Secara fisiologis, serat pangan larut air lebih efektif dalam mereduksi plasma kolesterol yaitu Low Density Lipoprotein , serta meningkatkan kadar High Density Lipoprotein Andalas,2007. Universitas Sumatera Utara d Terhadap Kanker Usus Besar Studi epidemiologi dari berbagai populasi, membandingkan insiden penyakit dengan asupan serat makanan, telah menyarankan bahwa diet serat dapat memberikan perlindungan dari kanker usus besar dan rectum Williams,1984 . Penyebab kanker usus besar diduga karena adanya kontak antara sel-sel dalam usus besar dengan senyawa karsinogen dalam konsentrasi tinggi serta dalam waktu yang lebih lama Agus S.Ir, 2011.Serat pangan mencegah kanker usus besar dengan meningkatkan ukuran feces dan menyelubungi komponen penyebab kanker didalam feces serta mempersingkatkan waktu lewatnya sisa percernaan pada saluran usus besar yang mengurangi paparan dinding usus terhadap karsinogen Andalas, 2007. e Terhadap Diabetes Dalam salah satu studi, efek serat pada diabetes dengan menurunkan kebutuhan insulin tercatat pada pasien yang meningkat jumlah makanan kaya serat Williams, 1984. Kemampuan Serat pangan menyerap air dan mengikat glukosa sehingga mengurangi ketersediaan glukosa menyebabkan terjadinya kompleks karbohidrat dan serat, sehingga daya cerna karbohidrat berkurang. Keadaan tersebut mampu merendahkan kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol Agus S.Ir, 2011. f Terhadap Berat badan dan Obesitas Makanan dengan kandungan serat pangan yang tinggi dilaporkan dapat mengurangi berat badan. Serat makanan akan tinggal dalam saluran pencernaan dalam waktu relatif singkat sehingga absorpsi zat makanan berkurang. Selain itu, makanan yang mengandung serat yang relatif tinggi akan memberikan rasa kenyang karena komposisi karbohidrat komplek bersifat menghentikan nafsu makan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi makanan. Makanan dengan kandungan serat pangan yang relatif tinggi biasanya mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat membantu mengurangi terjadinya obesitas dan penyakit jantung Andalas, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.1.8. Kerugian Serat Pangan