2.1.8. Kerugian Serat Pangan
Serat pangan selain memberikan manfaat juga memberikan kerugian dari segi absobsi zat gizi serta mempengaruhi aktivitas enzim-enzim protease. Serat
pangan menyebabkan ketidak tersediaan non-availability beberapa mineral seperti vitamin larut dalam lemak terutama vitamin D dan E. Selain mengurangi
zat gizi juga menyebabkan flatulen Agus S.Ir, 2011.
2.1.9. Penyebab Asupan Serat rendah Pada Anak
Faktor-faktor yang memyebabkan anak tidak mengkonsumsi serat: a Memenuhi kesenangan anak yaitu ciri-ciri organoleptik yang dimiliki
makanan. Ciri yang dapat dirasakan seseorang melalui indranya mempengaruhi anak untuk menerima atau menolok makanan tertentu :
rasa, bau,suhu, penampilan dan tekstur Khumaidi, 1994.
b Kebiasaan makan seseorang terbentuk dari proses belajar learning behavior
. Apabila sejak dini orang tua tidak memperkenalkan atau membiasakan makan dengan benar maka hal itu akan terbawa hingga anak
dewasa Kusumawati dan Mutalazimah, 2004.
c Tingkat pendidikan ikut menentukan atau mempengaruhi mudah tidaknya anak menerima suatu pengetahuan, semakin tinggi pendidikan maka
seseorang akan lebih mudah menerima informasi-informasi makanan Kusumawati dan Mutalazimah, 2004.
d Linkungan ekonomi juga menentukan kebiasaan makanan anak. Golongan ekonomi tinggi megkonsumsi cukup serat manakala golongan ekonomi
rendah justru mempunyai kebiasaan makan yang memberikan kecukupan untuk mutunya Khumaidi, 1994 .
Universitas Sumatera Utara
e Perbedaan bangsa dan suku bangsa mempunyai kebiasaan makan yang berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan yang telah dianut turun menurun
Khumaidi, 1994. f Teman sebaya juga dapat mempengaruhi kebiasaan mengkonsumsi
makanan karena anak menghabiskan kebanyakkan waktu di sekolah sehingga lama-kelamaan akan mengkonsumsi makanan yang dipilih
teman Amulia I, 2012.
g Iklan makanan pada media massa khususnya televisi juga mempengaruhi kebiasaan konsumsi makanan karena tertarik dengan iklan ditonton oleh
anak Amulia I, 2012.
2.2. Apendisitis