Algoritma Titik Interior LANDASAN TEORI

26 ada lagi yang bernilai negatif untuk kasus minimasi berarti sudah optimal. Jika kriteria belum terpenuhi, diulangi dari langkah 3.

2.5 Algoritma Titik Interior

Titik interior merupakan titik-titik yang beradadi dalam daerah layak. ada dua langkah yang diperlukan dari metode titik interior, yaitu mencarik arah layak yang memperbaiki nilai fungsi sasaran pada titik tertentu dari setiap iterasi dan menentukan besar langkah yang menghasilkan titik baru yang berada pada daerah layak yang memperbaiki nilai fungsi sasaran. Algoritma titik interior di bagi dalam empat kelas utama yaitu, affine scaling methods, metode proyektif atau dikenal dengan metode Karmarkar, path following methods dan potential reduction methods. Algoritma titik interior pertama kali diperkenalkan oleh Narendra Karmarkar 1984 dari Laboratorium AT T mengenai algoritma baru untuk menyelesaikan masalah-masalah pemrograman linier yang besar. Algoritma titik interior merupakan metode untuk menyelesaikan masalah pemrograman linier yang memotong atau menembus interior dari daerah fisibel untuk mencapai suatu solusi optimal. Titik interior merupakan titik-titik yang berada di dalam daerah fisibel Hillier Lieberman, 1990. Dasar teori algoritma ini menggunakan konsep gradien dan proyeksi. Algoritma titik interior dalam menyelesaikan persoalan program linier secara fundamental berbeda dari metode simpleks. Langkah awal dalam algoritma titik interior yaitu menentukan titik awal pemecahan masalah. Titik awal algoritma titik interior dari dalam himpunan fisibel dan bergerak menuju verteks optimal. Algoritma titik interior berhenti menemukan solusi yang memiliki nilai fungsi tujuan lebih kecil atau sama dengan nilai berhenti yang telah ditentukan pertama kali. Gagasan dasar dari algoritma titik interior dapat dilihat dalam permasalahan program linier berikut: Maksimumkan dengan kendala Universitas Sumatera Utara 27 Agar masalah program linier menjadi bentuk standar, maka ditambahkan variabel pengetat pada masalah program linier di atas, sehingga menjadi: Maksimumkan dengan kendala dengan adalah variabel slack. Gambar 3.1 Permasalahan untuk Memaksimalkan Nilai Gambar 3.1 menggambarkan permasalahan untuk memaksimalkan nilai . Ruang pemecahan diketahui dengan ruas dan arah kenaikan adalah arah postif . Iterasi dimulai dari titik interior C dalam ruang penyelesaian garis AB. gradien fungsi tujuan di C adalah arah yang membuat fungsi tujan meningkat dengan cepat. Jika satu titik sembarang ditempatkan di sepanjang gradien itu dan kemudian memproyeksikannya secara tegak lurus terhadap ruang penyelesaian garis , maka diperoleh titik baru . Dari sudut pandang nilai , titik yang baru ini lebih baik dari titik awal . Perbaikan seperti ini diperoleh dengan bergerak dalam arah yang merupakan gradien garis hasil proyeksi atau disebut sebagai gradien terproyeksi. Jika prosedur yang sama ini diulang di , maka akan ditemukan satu titik baru di Universitas Sumatera Utara 28 yang lebih dekat dengan titik optimum. Dapat diperkirakan jika bergerak dengan sangat hati-hati dalam arah gradien terproyeksikan, maka akan dicapai titik optimum . Langkah-langkah yang dihasilkan di sepanjang gradien terproyeksi tidak akan meleset dari titik optimum di dan dalam kasus dimensi pada umumnya. Arah yang diciptakan oleh gradien terproyeksi tidak akan menyebabkan terjebaknya algoritma tersebut di titik yang bukan optimum. Prosedur gradien yang diproyeksikan akan menjauh dari titik ke arah optimum di Penggunaan algoritma titik interior untuk menyelesaikan masalah program linier harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk kanonik karmarkar dan memenuhi beberapa asumsi metode karmarkar Bazaraa, 2010. Bentuk kanonik dari karmarkar adalah: Minimumkan 2.4 Kendala 2.5 Keterangan: = variabel keputusan = matriks m x n = koefisien variabel fungsi tujuan = vector kolom berukuran m dari 0 Semua batasan kendala merupakan persamaan homogen kecuali untuk kendala 1 yang merupakan kendala untuk mendefinisikan sebuah simpleks n dimensi. Algoritma titik interior memiliki konsep atau pemikiran dasar sebagai berikut: 1. Bergerak melalui daerah fisibel menuju suatu penyelesaian optimal. 2. Bergerak dalam arah yang meningkatkan nilai fungsi tujuan dengan tingkat kecepatan yang paling tinggi. Universitas Sumatera Utara 29 3. Mengubah daerah layak tersebut untuk menempatkan penyelesaian percobaan yang sedekat mungkin pada titik pusatnya dan dengan demikian memungkunkan peningkatan yang besar bilamana melaksanakan konsep yang pertama.

2.6 Langkah-langkah Algoritma Titik Interior