Gambar 3.32 Deduct Value Sungkur
Sumber : ASTM internasional,2007
\ Gambar 3.33 Sungkur Shoving
Sumber : Bina marga no.03MNB1983
17. Patah Slip Slippage Cracking
Patah slip adalah retak yang seperti bulan sabit atau setengah bulan yang disebabkan lapisan perkerasan terdorong atau meluncur merusak bentuk lapisan
perkerasan. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh kekuatan dan pencampuran lapisan perkerasan yang rendah dan jelek.
Kemungkinan penyebab : Lapisan perekat kurang merata.
Penggunaan lapis perekat kurang. Penggunaan agregat halus terlalu banyak.
Lapis permukaan kurang padat
Tingkat kerusakan perkerasan untuk hitungan PCI dan identifikasi kerusakan dalam Tabel 3.17
Tabel 3.17 Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan retak
Patah Slip Slippage Cracking Tingkat Kerusakan
Identifikasi Kerusakan L
Retak rata-rata lebar 38 in. 10 mm M
Satu dari kondisi berikut yang terjadi : 1. Retak rata-rata 38
– 1,5 in. 10 – 38 mm. 2. Area di sekitar retakan pecah, ke dalam pecahan-
pecahan terikat. H
Satu dari kondisi berikut yang terjadi : 1. Retak rata-rata ½ in. 38 mm.
2. Area di sekitar retakan, pecah ke dalam pecahan-
pecahan mudah terbongkar. Sumber : Shahin1994 Hardiytamo, H.C, 2007
Gambar 3.34 Deduct Value Patah Slip
Sumber : ASTM internasional,2007
\\
Gambar 3.35 Patah Slip Slippage Cracking
Sumber : Bina marga no.03MNB1983
18. Mengembang Jembul Swell
Mengembang jembul mempunyai ciri menonjol keluar sepanjang lapisan perkerasan yang berangsur-angsur mengombak kira-kira panjangnya 10 kaki
10m. Mengembang jembul dapat disertai dengan retak lapisan perkerasan dan biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca atau tanah yang menjembul keatas.
Tingkat kerusakan perkerasan untuk hitungan PCI dan identifikasi kerusakan dalam Tabel 3.18
Tabel 3.18 Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan retak Mengembang Jembul Swell
Tingkat Kerusakan Identifikasi Kerusakan
L Pengembangan menyebabkan sedikit gangguan
kenyamanan kendaraan. Kerusakan ini sulit dilihat, tapi dapat dideteksi dengan berkendaraan cepat.
Gerakan ke atas terjadi bila ada pengembangan
M Perkerasan mengembang dengan adanya gelombang
yang kecil. H
Perkerasan mengembang dengan adanya gelombang besar
Sumber : Shahin1994 Hardiytamo, H.C, 2007
Gambar 3.36 Deduct Value Mengembang Jembul
Sumber : ASTM internasional,2007
Gambar 3.37 Mengembang Jembul Swell Sumber : Bina marga no.03MNB1983
19. Pelepasan Butir WeatheringRaveling
Pelepasan butiran disebabkan lapisan perkerasan yang kehilangan aspal atau tar pengikat dan tercabutnya partikel-partikel agregat. Kerusakan ini
menunjukan salah satu pada aspal pengikat tidak kuat untuk menahan gaya dorong roda kendaraan atau presentasi kualitas campuran jelek. Hal ini dapat
disebabkan oleh tipe lalu lintas tertentu, melemahnya aspal pengikat lapisan perkerasan dan tercabutnya agregat yang sudah lemah karena terkena tumpahan
minyak bahan bakar. Kemungkinan penyebab :
Pelapukan material pengikat atau agregat. Pemadatan yang kurang.
Penggunaan material yang kotor. Penggunaan aspal yang kurang memadai.
Suhu pemadatan kurang.
Tingkat kerusakan perkerasan untuk hitungan PCI dan identifikasi kerusakan dalam Tabel 3.19
Tabel 3.19 Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi kerusakan retak
Pelepasan Butir WeatheringRaveling Tingkat Kerusakan
Identifikasi Kerusakan L
Pelepasan butiran yang ditandai lapisan kelihatan agregat.
M Pelepasan agregat dengan butiran-butiran yang lepas
H Pelepasan butiran dengan ditandai dengan agregat
lepas dengan membentuk lubang-lubang kecil. Sumber : Shahin1994 Hardiytamo, H.C, 2007
Gambar 3.38 Deduct Value Pelepasan Butir
Sumber : ASTM internasional,2007
Gambar 3.39 Pelepasan Butir WeatheringRaveling