Jenis Penelitian Waktu dan Tempat penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional potong lintang dimana pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat.

4.2 Waktu dan Tempat penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September 2015 sampai November 2015. Pemilihan waktu penelitian dengan mempertimbangkan waktu, dana dan sumber daya. 4.2.2 Tempat penelitian Pengambilan sampel dilakukan di pasar tradisional di Kota Medan. Pemeriksaan telur dan larva STH dilaksanakan di Laboratoriun Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada bulan September 2015 sampai November 2015.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah sayuran selada mentah yang dijual di pasar tradisional di Kota Medan. 4.3.2 Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah sayuran selada mentah yang ambil secara acak berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Universitas Sumatera Utara a. Kriteria Inklusi 1. Sayuran selada yang dijual di pasar tradisional di Kota Medan 2. Sayuran selada yang segar. b. Kriteria Eksklusi 1. Sayuran selada yang sudah layu. Sayuran selada dibeli di 25 pasar tradisional kemudian dari tiap-tiap pasar diambil 5 selada dari pedagang yang berbeda dan diberi label pada tiap-tiap sampel. Terdapat 125 selada yang dibeli di seluruh pasar tradisional di Kota Medan. Setelah itu dilakukan pembagian antara selada bagian luar dan bagian dalam dan dilakukan pemeriksaan dengan metode sedimentasi kepada sampel yang sudah diberi label satu persatu. Terdapat 250 sampel yang dibagi menjadi dua bagian. 125 sampel merupakan selada bagian luar dan 125 sampel yang lain adalah bagian dalam.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, besar sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling yaitu dengan membagi populasi sebagai cluster-cluster kecil yaitu Medan bagian Kota, Timur, Barat, Selatan dan Utara, lalu pengamatan dilakukan pada sampel cluster yang dipilih secara random. Setelah itu diletakkan di dalam kantong plastik yang bersih dan diberi label. Pemeriksaan telur cacing menggunakan metode tak langsung dengan teknik sedimentasi pengendapan. Sayuran direndam dengan larutan NaOH 0,2 dan kemudian larutan hasil rendaman disentrifugasi sehingga didapatkan endapan. Hasil endapan selanjutnya diperiksa dibawah mikroskop. Pada sampel sayuran yang ditemukan adanya telur STH, ditentukan jumlah kontaminasi dan jenis telurnya. Terdapat 2 bagian dari sampel yang akan diperiksa, yaitu selada bagian luar dengan selada bagian dalam. Dimana sampel bagian luar yaitu 3 lembar pertama pada selada Universitas Sumatera Utara bagian luar dan bagian sampel dalam yaitu sisa dari selada bagian luar yang telah diambil.

4.5 Pengolahan dan Analisis data