4.4. Karakteristik Petani Responden Kecamatan Rawang Panca Arga
Adapun Karakteristik Petani Padi sawah yang menjadi respoden atau sample dalam penelitian ini meliputi luas lahan, tingkat pendidikkan, umur
pengalaman bertani, pengalaman bertani padi sawah dan jumlah tanggungan dalam keluarga petani. Karakteristik petani padi sawah yang menjadi responden
atau sample dapat di lihat dalam Tabel 10. Tabel 10.
Karakteristik Petani Padi Sawah Yang sebagai Respon Atau Sample
No. Uraian Satuan
Range Rata
– rata
1. Luas Lahan
Ha 0,3
– 3,3 1
2. Umur
Tahun 31
– 63 46
3. Tingkat Pendidikan
Tahun 6
– 12 9
4. Lama Berusahatani
Tahun 5
– 44 32
5. Jumlah Tanggungan
Jiwa 1
– 8 5
Sumber : Data diolah dari lampiran 1
Dari Tabel 10 dapat di jelaskan bahwa luas lahan rata
–rata yang ditanami padi sawah oleh Petani di Kecamatan Rawang Panca Arga adalah 1 Ha Dari
Range 0,24 – 4 Ha. Rata –rata umur petani di Kecamatan Rawang Panca Arga
ialah 46 tahun dari Range 31- 63 Tahun. Hal Ini menunjukkan bahwa petani respoden ada pada usia produktif, petani di Kecamatan Rawang Panca Arga masih
memiliki tenaga untuk mengusahakan usahataninya.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pendidikan Petani di Kecamatana Rawang Panca Arga memilik rata
– rata pendidikan selama 9 tahun SMP dengan range pendidikan 6 – 12 tahun. Lama usahatani petani responden atau sample adalah 32 Tahun dari range
220 – 44 tahun. Hal ini menujukkan bahwa petani respoden di Kecamatan
Rawang Panca Arga sangat berpengalaman.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan kepada petani padi sawah yang ada di Kecamatan Rawang Panca Arga yang terletak Di Kabupaten Asahan. Adapun yang diteliti
ialah pengaruh dari luas lahan, harga, biaya produksi terhadap pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan agar kita mengatahui faktor yang mempengaruhi
pendapatan petani padi sawah
5.1 Pendapatan petani 5.1.1 Biaya Sarana Produksi
Pupuk yang dugunakan petani padi sawah pada daerah penelitian ialah pupuk urea, Za, Sp 36, KCL. Pestisida yang digunakan ialah insektisida dan
Herbisida. Jumlah pupuk dan pestisida yang digunakan bevariasi antara satu petani dengan petani yang lainnya. Hal ini tergantung pada kondisi tanah lahan
sawah, luas lahan serta keadaan irigasi. Rata-rata penggunaan pupuk dan obat-
obatan yang digunakan oleh petani sampel dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Biaya Penggunaan Sarana Produksi Padi Sawah Per Ha
Per Musim Tanam No Sarana Produksi
Satuan Rata – Rata Rata – Rata Biaya
Rp
1. Bibit Kg 28,51 128.310
2. Urea Kg
82,25 164.500
3. SP-36 Kg 191,91
441.408 4. Za
Kg 109,66
186.433 5. KCL
Kg 34,833
188.100 6. Insektisida
Liter 1,31
146.460 7. Herbisida
Liter 1,31
107.284
Sumber: Data diolah Pada lampiran Dari Tabel 11. dapat dilihat rata
–rata biaya per petani paling besar pada
penggunaan pupupuk SP-36 sebesar Rp. 441.408,00 dan rata
– rata biaya paling kecil terdapat pada penggunaan herbisida sebesar Rp. 107.284,00.
42
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk usahataani padi sawah,termasuk didalamnya biaya tenaga kerja dalam keluarga,
biaya tenaga kerja luar keluarga. Pencurahan tenaga kerja yang dikeluarkan oleh setiap petani bervariasi satu sama lain, namun secara rata-rata dapat dilihat pada
Tabel 12. Tabel 12. Curahan Tenaga Kerja Dan Biaya Tenaga Kerja Usahatani Padi
Sawah Per Hektar Permusim Tanam
Rata – Rata Curahan Rata – Rata Biaya
Curahan Tenaga Kerja Curahan Tenaga Kerja
HKP Rp Kronologi Kerja TKDK TKLK TKDK TKLK
Pengolahan Lahan
0 3,23 0 1.233.750 Pembuatan Penyamaian 0,75 0,70 24.066 26.866
Penanaman 0 9,88 0 877.333 Penyiangan 1,44 0,83 15.900 11.633
Pemupukkan 1,63 1,48 358.200 2.006.333 Penyemprotan
144 1,44 264.333 1.907.000 Panen
28,74 0 10.764.285
Pasca Panen 4,55 0 58.000 0 Sumber : Data diolah pada Lampiran
Dari Tabel 12. dapat kita ketahui bahwa biaya rata
–rata curahan tenaga kerja yang terbesar pada tahap panen yaitu Rp. 10.764.285 dan biaya curahan
tenaga kerja terkecil berada pada tahap pasca panen yaitu sebesar Rp. 58.000,00. Pemberian upah pada tahap penyamaian, pemupukan, penyiangan, penyemprotan
di lakukan per hari kerja. Sedangkang pengolahan lahan,penanaman,panen pemberian upahnya berdasarkan Luas areal lahan yang dikerjakan, semakin luas
areal yang dikerjakan maka biaya makin besar.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Biaya Lain – Lain
Biaya lain – lain dalam hal ini mencakup biaya Pajak Bumi dan Bagunan
PBB, sewa lahan, biaya penyusatan. Jumlah biaya lain dari petani satu dengan petani yang lainnya berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh letak lahan sawah dan luas
areal lahan sawah yang di olah oleh setiap petani. Biaya PBB lahan sawah yang harus dibayar petani sebesar Rp.35.000,00 per tahun untuk setiap haktarnya.
Untuk sewa lahan yang harus dikeluarkan petani untuk setiap musim tanam sebesar Rp. 2.533.333,00 untuk setiap Ha.
Biaya penyusutan berbeda dari satu petani ke paetani lainnya, hal ini disebabkan karena jumlah peralatan yang dimiliki setiap petani berbeda
– beda. Secara rata
–rata penyusutan alat–alat usahatani dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13.
Biaya Penyusutan Alsintan No Peralatan Usaha Tani
Rata- Rata Biaya penyusutan Rp
1. Handtraktor 398.709
2. Handsprayer 113.806
3. Cangkol 19.445
4. Babat 21.067
5. Parang 12.903
6. Garu 31.251
Sumber : diolah Pada Lampiran Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa rata
–rata biaya penyusutan petani per Ha Per musim tanam yang terbesar adalah biaya punyusatan handtraktor sebesar
Rp.398.709, 00 dan rata-rata biaya penyusutan terkecil terdapat pada peralatan parang Rp. 12.903,00.
5.1.4 Produksi dan Penerimaan Padi Sawah
Produksi padi sawah di kecamatan Rawang Panca Arga termasuk golongan produksi yang tinggi, berkisar total rata
–rata Produksi padi sawah di
Universitas Sumatera Utara
daerah penelitian sebesar 8361 Kg. Penerimaan petani dari usahataninya diperoleh dari hasil kali produksi dengan harga gabah
Tabel 14. Rata –Rata Produksi Dan Penerimaan Usahatani Padi Sawah
Per Ha per Musim Tanaman No Rata
– Rata Total
1. Produksi
8.361 Kg 2. Harga
Rp. 4.343,00 3.
Penerimaan Rp. 36.189.707,00
Sumber : diolah dalam Lampiran Rata
– rata penerimaan = rata – rata produksi x rata – rata harga jual gabah TR = Y. PY
TR = 8361 . 4343 TR = Rp. 36.189.707
5.1.5Pendapatan Bersih Tabel 15. Rata - Rata Pendapatan Bersih Petani
No Rata – Rata
Total 1. Penerimaan Rp. 36.189.707
2. Biaya produksi Rp. 15. 005.223
3. Pedapatan Rp. 21.184.484
Sumber : diolah pada lampiran
Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa pendapatan petani Padi sawah rata
–rata di Kecamatan Rawang Panca Arga adalah Rp 21.184.484,00 per Ha per musim
tanam. Secara matematis perhitungan untuk memperoleh Pendapatan Bersih, sebagai Berikut
Pd = TR – TC
Pd = Rp. 36.189.707 – Rp. 15.005.223
Pd = Rp. 21.184.484
5.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah