n-k-1 : Derajat Bebas �
�
: Standart eror parameter b : Standart eror estimasi
Xi : Variable bebas Kriteria Uji
: t-hitung t-tabel maka Ho di tolak dan H1 di terima, dimana
secara parsial variable luas lahan, biaya produksi, dan harga berpengaruh nyata terhadap variable pendapatan petani padi sawah
t- hitung ≤ t-tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, dimana secara
parsial variable luas lahan, biaya produksi, dan harga tidak berpengaruh nyata terhadap variable pendapatan petani padi sawah.
Untuk menyelesaikan masalah ketiga Adanya program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan petani padi sawah di daerah penelitian, di analisis
dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mengamati program apa saja yang pernah di lakukan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan petani
padi sawah di tempat penelitian. Untuk menyelesaikan masalah keempat Adanya masalah yang dihadapi
oleh petani untuk meningkatkan pedapatan dalam usahatani padi sawah, digunakan analisis deskriptif.
Untuk menyelesaikan masalah kelima Adanya upaya yang dilakukan oleh petani untuk mengatasi masalah yang di hadapi petani dalam meningkatkan
pendapatan dalam usahatani padi sawah, digunakan analisis deskriptif.
3.5 Uji Normalitas Uji OS-KS
Universitas Sumatera Utara
OS-KS adalah salah satu metode yang digunakan untuk memandingkan fungsi distribusi kumulatif pengamatan dengan fungsi kumulatif teoritis. Ada
beberapa jenis fungsi distribusi teroritis yaitu distribusi normal, distribusi uniform, dan distribusi poision atau eksponensial. Dengan menggunakan OS-KS
distribusi komulatif pengamatan dapat dibandingkan dengan salah satu atau ketiga fungsi distibusi komulatif teoritis. Supriana, 2013
Langkah-langkah dalam pengujian OS-KS adalah: a. Menyusun data hasil pengamatan mulai dari data terkecil sampai nilai
terbesar. b. Menghitung distribusi frekuensi komulatif relative yang dinotasikan
dengan FaX, dari data yang telah disusun. c. Menghitung nilai normal baku Z dengan menggunakan rumus
� =
�
−
� �
Dimana : Z
: Nilai normal baku : Nilai pengamatan ke-i
µ : Nilai rata-rata � : Nilai standart devisiasi
Nilai rata-rata µ dan standart deviasi � dihitung dengan rumus
Sudjana, 1992: � =
∑ � �
Dimana :
µ : Nilai rata-rata ∑ : Total nilai pengamatan
Universitas Sumatera Utara
n : Nilai standart deviasi
� = √
∑ � − ∑ �
�
� �−
Dimana :
� : Standart deviasi : Jumlah pengamatan sampel
: Nilai pengamatan ke-i d. Menghitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan area kurva
normal dan notasikan dengan Fexluas area dapat dilihat pada table wilayah luas kurva Normal.
3.6 Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi yang kuat diantara variabel-variabel bebas X yang diikutsertakan dalam pembentukan
model regresi linear Gujarati, 1991.
3.7 Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel yang pada periode lain, dengan kata lain
variabel gangguan tidak random. Akibat dari adanya autokorelasi adalah parameter yang diestimasi menjadi bias dan variannya minimum, sehingga tidak
efisien, Gujarati, 2003. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi salah satunya dilihat dalam pengujian terhadap nilai Durbin Watson Uji DW yang
dibandingkan dengan nilai d
tabel
.
3.8 Uji Heteroskedasitas