24
4.1.1 Pemerolehan Prefiks meN- pada Anak Usia 4 — 5 Tahun
Prefiks meN- mengalami perubahan bentuk sesuai dengan kondisi morfem yang mengikutinya. N kapital pada prefiks meN- tidak bersifat bebas, tetapi
akan mengalami perubahan bentuk sesuai dengan inisial morfem yang mengikutinya. Prefiks meN- dapat berubah menjadi me-, mem-, men-, meny-,
meng-, dan menge- Putrayasa, 2008: 10. Berikut pemerolehan alomorf prefiks meN- pada anak usia 4
— 5 tahun. Berikut contoh percakapan pemerolehan prefiks meN- pada anak usia 4
— 5 tahun.
1. Percakapan Peneliti, dan Ru konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas
Peneliti : Kau suka pelajaran apa Ruth?
Ru : Gelas suka, bola suka.
Peneliti : Apa?
Ru : Gelas suka.
Peneliti : Bukan, pelajaran seperti menulis, menggambar, dan menyanyi.
Ru : Menulis suka, menyanyi suka, menari bisa.
Peneliti : Pandai kau nari? Ru
: Nari gini memeragakan menortor. Peneliti
: Oh tor- tor, dimana kau nortor? Ru
: Di gedung.
Pada percakapan 1 di atas tampak bahwa Ru telah memeroleh prefiks meN- dengan alomorf men-, yaitu menulis dan menari, serta prefiks meN- dengan
alomorf me-, yaitu menyanyi. Pemerolehan prefiks meN- ini sesuai dengan kaidah
Universitas Sumatera Utara
25
perubahan yang ditetapkan oleh Putrayasa 2008, tampak bahwa anak sudah dapat memunculkan prefiks meN- yang menunjukkan bahwa anak sudah memiliki
kompetensi dalam dirinya untuk menggunakan prefiks meN-. Berdasarkan teori genetik kognitif Chomsky menyatakan bahwa otak
manusia telah dipersiapkan secara genetik untuk berbahasa, untuk itu otak manusia dilengkapi dengan struktur bahasa universal dan LAD language
acquisition device . Dalam proses pemerolehan LAD menerima “ucapan- ucapan”
dan data-data lain yang berkaitan melalui pancaindra sebagai masukan dan membentuk rumus- rumus linguistik berdasarkan masukan itu yang kemudian
dinuranikan sebagai keluaran. Pada data di atas tampak bahwa anak sudah dapat mengucapkan kata menulis, menari dan menyanyi yang menunjukkan bahwa anak
sudah memahami kata tersebut, pemahaman anak mengenai prefiks meN- ini menunjukkan bahwa anak telah memiliki kompetensi dalam dirinya dan
kompetensi ini menunjukkan bahwa kognitif anak juga telah berkembang dengan baik sehingga anak sudah mampu untuk mengucapkan kata menulis, menari dan
menyanyi.
2. Percakapan Peneliti dengan Gr dan Ld konteks peneliti bertanya mengenai kesukaan anak ketika anak sedang bermain
Peneliti : Grace di rumah suka nonton apa?
Gr : Barbie, Marsha, Upin.
Peneliti : Kalau pelajaran suka pelajaran apa?
Gr : Pelajaran? terdiam sejenak
Ld : Saya suka pelajarannya menggambar, menulis.
Peneliti : Ooh, menggambar , menulis.
Universitas Sumatera Utara
26
Gr : Aku sukanya baca.
Peneliti : Terus?
Ld : Membaca kau suka?
Gr : Baca, ngeja, nulis.
Peneliti : Terus?
Gr : Hitung.
Pada percakapan 2 di atas tampak bahwa Ld telah memeroleh prefiks meN- dengan alomorf meng- yaitu menggambar, prefiks meN- dengan alomorf
men- yaitu menulis, dan prefiks meN- dengan alomorf mem- yaitu membaca. Kaidah perubahan prefiks meN- ini sesuai dengan teori Putrayasa 2008.
Berdasarkan data di atas tampak bahwa anak sudah memiliki kompetensi dalam dirinya untuk menggunakan prefiks meN-.
Berdasarkan teori genetik kognitif Chomsky menyatakan bahwa otak manusia telah dipersiapkan secara genetik untuk berbahasa, untuk itu otak
manusia dilengkapi dengan struktur bahasa universal dan LAD language acquisition device. Dalam pemerolehan bahasa LAD ini menerima ucapan-
ucapan dan data- data lain yang berkaitan melalui pancaindra sebagai masukan dan membentuk rumus- rumus linguistik berdasarkan masukan itu yang kemudian
dinuranikan sebagai keluaran. Dari data di atas tampak bahwa anak sudah dapat mengucapkan kata menggambar yang menunjukkan bahwa anak sudah memiliki
kompetensi dalam dirinya untuk menggunakan prefiks meN-, kompetensi anak ini sejalan dengan perkembangan kognitifnya sehingga anak sudah mampu
mengucapkan kata menggambar, menulis, dan membaca.
Universitas Sumatera Utara
27
3. Percakapan peneliti dengan Ld dan Gr konteks anak bercerita film frozen
Ld : Kak kan si Olaf di dekat api nyalahin api jadi tinggal tangannya
satu lagi yang disini, jadi kata si Ana awas jangan disitu Nanti kau meleleh jadi hidungnya uda mau meleleh katanya nanti.
Wekkk.
Peneliti : Hehehe.
Gr : Kak, kan si Olaf cabut hidungnya wortel tiba- tiba kepalanya
meleleh, siap itu ditaruknya hidungnya, tangannya ada, semua
badannya ada, kakinya sama tangannya ada. Macam mana itu dibuat? Hidungnya ditaruk batu, siap itu batu semua tangannya.
Pada percakapan 3 di atas tampak bahwa Ld dan Gr telah memeroleh prefiks meN- dengan alomorf {me-}. Anak sudah dapat mengucapkan kata
meleleh dengan tepat. Kaidah perubahan prefiks ini sesuai dengan teori Putrayasa 2008. Pada data di atas tampak bahwa anak telah memiliki kompetensi dalam
dirinya untuk menggunakan prefiks meN- sehingga anak telah mampu mengucapkan kata meleleh.
Berdasarkan teori genetik kognitif Chomsky menyatakan bahwa otak manusia telah dipersiapkan secara genetik untuk berbahasa, untuk itu otak
manusia dilengkapi dengan struktur bahasa universal dan LAD language acquisition device. Dalam pemerolehan bahasa LAD ini menerima ucapan-
ucapan dan data- data lain yang berkaitan melalui pancaindra sebagai masukan dan membentuk rumus- rumus linguistik berdasarkan masukan itu yang kemudian
dinuranikan sebagai keluaran. Pada data tampak bahwa LAD dan kognitif anak telah berkembang dengan baik sehingga anak telah mampu mengucapkan kata
meleleh.
Universitas Sumatera Utara