Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh penulis di lapangan, dapat ditarik simpulan bahwa anak usia 4 — 5 tahun telah memeroleh prefiks formal meN-, peN-, ber-, ter-, di-, ke-, dan se-. Pada pemerolehan prefiks meN- tampak bahwa pada diri anak telah tertanam sebuah aturan yang menyatakan bahwa apabila N- pada meN- tidak dapat diluluhkan maka meN- akan anak muncul secara utuh. Pada pemerolehan prefiks peN-, tampak bahwa frekuensi penggunaan prefiks ini masih sangat rendah anak baru akan memunculkan prefiks ini sebagai pembentuk nomina misalnya penghapus, penggaris,dan perampok. Pada pemerolehan prefiks ber- tampak bahwa frekuensi penggunaan prefiks ini masih rendah, anak baru akan memunculkan prefiks ini sebagai pembentuk verba misalnya belajar dan berdarah. Pada pemerolehan prefiks ter- tampak bahwa prefiks ini baru akan anak munculkan untuk membentuk verba, misalnya terbuka, tertutup, dan terlambat. Pada pemerolehan prefiks di- tampak bahwa frekuensi penggunaan prefiks ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan prefiks yang lain, hal ini menunjukkan bahwa anak lebih menguasai prefiks ini dibandingkan dengan prefiks yang lain. Pada pemerolehan prefiks se- tampak bahwa prefiks ini baru anak munculkan sebagai pembentuk nomina, misalnya semalam. Dari semua prefiks yang diperoleh anak, prefiks yang paling dominan dikuasai anak adalah prefiks di-. Hal ini disebabkan oleh prefiks ini yang paling Universitas Sumatera Utara 62 mudah dikuasai oleh anak karena prefiks ini tidak mengalami perubahan ketika dilekatkan dengan bentuk lain.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya peneltian kebahasaan. Khususnya, untuk penelitian mengenai pemerolehan prefiks bahasa Indonesia yang berkaitan dengan ilmu morfologi dan psikolinguistik. Peneliti mengharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai fenomena kebahasaan anak usia 4 – 5 tahun agar semakin memperkaya khazanah penelitian psikolinguistik yang sudah ada, serta dapat mengembangkan teori- teori psikolinguistik. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA