Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer, yaitu data yang diberikan langsung oleh sumber data narasumber kepada pengumpul data peneliti. Sedangkan data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen Sugiyono, 2013. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yakni tiga orang pengguna layanan tunanetra dan empat orang pustakawan yang bekerja di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumatera Utara. Dan untuk data sekunder, peneliti akan melakukan pengamatan terhadap fenomena yang ada di lokasi penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data primer dan data sekunder yang di perlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara interview, wawancara dilakukan terhadap pustakawan dan pengguna tunanetra sebagai narasumber untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas dan akurat tentang berbagai hal yang berhubungan dengan fokus penelitian. Dalam wawancara ini digunakan pedoman wawancara sebagai panduan wawancara agar dapat lebih terfokus dan konsisten dalam hasil pendataannya. 2. Studi Observasi, observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang dilakukan dengan mengamati fenomena-fenomena yang ada di lokasi penelitian yaitu Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 3. Studi Dokumentasi, dokumentasi dapat dijadikan sumber tambahan dalam penelitian dan bukti suatu pengujian Moleong, 2006 : 235. Dokumen yang akan dipergunakan dalam penelitian ini berupa gambar foto lokasi penelitian, foto koleksi dan fasilitas layanan pengguna tunanetra.

3.5 Analisis Data

Data yang tekumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif sebagaimana diungkapkan Miles dan Huberman 1984: 23. Adapun langkah-langkah analisis data dilakukan dengan empat tahap, yaitu : a Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dicatat dalam dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah catatan alami, catatan tentang apa yang dilihat, didengar, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti terhadap fenomena yang dialami. Catatan reflektif adalah catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai, dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. b Reduksi Data Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data, guna memilih data yang relevan dan bermakna. Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara sistematis dan menjabarkan hal-hal penting tentang hasil temuan dan maknanya. c Penyajian Data Universitas Sumatera Utara Penyajian data berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, dan tabel yang akan langsung disajikan menjadi sekumpulan informasi tersusun, yang menghasilkan kesimpulan dan selanjutnya pengambilan tindakan. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi. d Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir.

3.6 Keabsahan Data