27 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil organoleptik dari KSJP dan
karboksimetil selulosa yang dihasilkan yaitu keduanya berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa. Nilai-nilai yang diperoleh dari pengujian KSJP dan
diantaranya pH 7,24 dan 7,79; susut pengeringan 5,07 dan 4,75; zat larut air 0,03 dan 0,08; kadar abu total yaitu 0,47 dan 0,01,. Nilai pH dan susut
pengeringan keduanya telah memenuhi persyaratan USP berturut yaitu 6,5-8,5, ≤10,0.
Tabel 4.1 Sifat-sifat fisikokimia KSJP
Parameter KSJP
CMC komersial
USP 27
Organoleptik Berwarna
putih, tidak berbau dan
tidak berasa Berwarna putih,
tidak berbau dan tidak berasa
-
pH 7,24
7,79 6,5 - 8,5
Susut pengeringan 5,07
4,75 ≤ 10,0
Kadar abu total 0,47
0,01 -
Kelarutan zat dalam air 0,03
0,08 -
4.4 Penentuan Derajat Substitusi
Nilai yang diperoleh dari hasil uji derajat substitusi KSJP dan karboksimetil selulosa komersial diantaranya 74,17 dan 121. Derajat
substitusi merupakan parameter yang penting dalam menentukan kualitas dari suatu karboksimetil selulosa. Menyatakan bahwa dilihat dari segi kualitas,
semakin besar nilai derajat substitusi maka kualitas dari karboksimetil selulosa semakin baik sebab kelarutannya dalam air semakin besar Arum, 2005.
Penentuan derajat substitusi yaitu banyaknya jumlah gugus hidroksil yang tersubstitusi oleh asam monokloroasetat terhadap selulosa. Untuk membantu asam
monokloroasetat bisa bersubstitusi dengan baik maka harus diikuti dengan lama
Universitas Sumatera Utara
28 waktu agitasi yang sesuai. Agitasi sendiri berfungsi untuk mengaktifkan asam
monokloroasetat dengan struktur selulosa agar lebih mudah terjadinya substitusi gugus hidroksil menjadi gugus karboksil Nisa, 2014.
4.5 Pengukuran Viskositas Larutan CMC
Viskositas adalah suatu sifat cairan dari cairan yang lebih bertahan untuk mengalir. Viskositas adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu
permukaan datar ke permukaan lainnya dengan ketentuan cairan digerakkan dengan gaya tertentu Lil dan Chang, 2007.
Hasil dari analisis viskositas menjelaskan bahwa viskositas larutan tergantung dengan kemampuan CMC untuk mengikat air sehingga menghasilkan
larutan dengan viskositas tertentu. Pada penelitian ini nilai viskositas dari KSJP sebesar 40 cps dan CMC komersial sebesar 2800 cps.
Kemampuan CMC untuk mengikat air dapat dilihat dari hasil analisis derajat substitusi. Semakin tinggi derajat substitusi semakin besar tingkat
kemampuan CMC dalam mengikat air untuk menghasilkan viskositas tertentu. Gugus-gugus yang sudah tersubstitusi dengan metil maka CMC akan lebih reaktif
terhadap air dan mempengaruhi viskositas yang diinginkan dan derajat polimerisasi yang tinggi dapat membantu viskositas. Semakin panjang rantai
selulosa yang masih terikat akan menyebabkan viskositas meningkat dan menjadi larutan kental dan bersifat thermoreversible Lil dan Chang, 2007.
4.6 Analisis Scanning Electron Microscopy SEM KSJP