Penentuan derajat substitusi Pengukuran viskositas larutan CMC 2 Morfologi selulosa

24

3.7.3 Penentuan derajat substitusi

Penetuan Harga Derajat Substitusi DS yang dihasilkan berdasarkan analisis spectrum FTIR. Nilai intensitas T pada bilangan gelombang 1111,00 cm -1 dan 3402,43 cm -1 masing-masing adalah 2,02 dan 4,08 yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Perhitungan nilai derajat subtitusinya dapat dihitung berdasarkan persamaan di bawah ini : DS =

3.7.4 Pengukuran viskositas larutan CMC 2

Penentuan viskositas sediaan menggunakan viskometer Brookfield. Caranya : Ditimbang 2 g berat kering CMC dimasukkan dalam lumpang kemudian ditambah dengan air panas secukupnya hingga mencapai volume 100 ml. Setelah air panas dimasukkan, campuran digerus sampai homogen dan dituangkan kedalam gelas kimia. Lalu spindle diturunkan hingga spindel tercelup ke dalam formulasi. Selanjutnya akan dihidupkan dengan menekan tombol ON. Kecepatan spindel diatur, kemudian dibaca skalanya dial reading dimana jarum merah yang bergerak telah stabil. Nilai viskositas η dalam sentipoise cps diperoleh dari hasil perkalian skala baca dial reading dengan faktor koreksi f khusus untuk masing-masing kecepatan spindel. Nilai viskositas dapat dihitung dengan permasamaan berikut ini : Viskositas cps = skala dial reading x faktor

3.7.5 Morfologi selulosa

Analisis morfologi selulosa dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM di Laboratorium Terpadu MIPA USU. Prosedur diawali Universitas Sumatera Utara 25 dengan merekatkan sampel dengan “stab” yang terbuat dari logam. Kemudian setelah sampel dibersihkan dengan alat peniup, sampel dilapisi dengan emas bercampur palladium dalam suatu ruangan vacum evaporator yang bertekanan 1492.102 atm. Sampel ini selanjutnya dimasukkan kedalam ruangan khusus dan kemudian disinari dengan pancaran elektron bertenaga lebih kurang 15 KV sehingga sampel mengeluarkan elektron sekunder dan elektron terpental yang dapat dideteksi dengan detektor scientor yang diperkuat dengan suatu rangkaian listrik yang menyebabkan timbulnya gambar CRT Chatode Ray Tube. Pemotretan dilakukan setelah memilih bagian tertentu dari objek sampel dan pembesaran yang diinginkan sehingga diperoleh foto yang baik dan jelas.

3.7.6 Analisis FT-IR