Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Uji Kolmogrov-Smirnov Tabel 4.10 Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik

1. Pendekatan Histogram

Sumber : Hasil Penelitian 2016 Gambar 4.1 : Histogram Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan maupun menceng ke kiri. Universitas Sumatera Utara

2. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Penelitian 2016 Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-Plot Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv- Smirnov. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Kolmogrov-Smirnov Tabel 4.10

Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 60 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.87317162 Most Extreme Differences Absolute .122 Positive .071 Negative -.122 Kolmogorov-Smirnov Z .943 Asymp. Sig. 2-tailed .336 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian 2016 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,336 dan diatas nilai signifikan 0,05 atau 0,336 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan pendekatan grafik dan pendekatan statistik Uji Glejser sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Penelitian 2016 Gambar 4.3 : Scatterplot Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen, berdasarkan masukan variabel independennya. Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.880 2.867 -1.005 .319 Kemandirian_Pribadi .070 .067 .169 1.039 .303 Motivasi_Berwirausaha .041 .063 .106 .650 .518 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas Universitas Sumatera Utara 0,05 atau 0,303 0,05 dan 0,518 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas