0,05 atau 0,303 0,05 dan 0,518 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor
VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 sedangkan
Variance Inflation Factor VIF 5.
Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.198 4.347
.276 .784
Kemandirian_Pribadi .343
.102 .406
3.355 .001
.620 1.612
Motivasi_Berwirausaha .290
.096 .366
3.029 .004
.620 1.612
a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.12 di atas diketahui bahwa: a. Variabel Kemandirian Pribadi tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 0,620 0,1 dan nilai VIF = 1,612 5.
b. Variabel Motivasi Berwirausaha tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance
= 0,620 0,1 dan nilai VIF = 1,612 5.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu Kemandirian Pribadi X
1
, Motivasi Berwirausaha X
2
terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha Y. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu Kemandirian Pribadi X
1
, Motivasi Berwirausaha X
2
terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha Y. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 60 orang dan
jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh: a. Df Pembilang = k
– 1 3
– 1 = 2 b. Df Penyebut = n
– k 60 – 3 = 57 Diperoleh nilai F
tabel
pada tingkat α 5 2:57 = 3.158843 Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.13:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Uji Simultan Uji-F
ANOVAb
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
192.916 2
96.458 26.559
.000
b
Residual 207.018
57 3.632
Total 399.933
59
a Predictors: Constant, Motivasi_Berwirausaha, Kemandirian_Pribadi b Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 26,559 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
adalah 3,158843. Dari hasil tersebut F
hitung
26,559 F
tabel
3,158843 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Kemandirian Pribadi X
1
, Motivasi Berwirausaha X
2
, secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Y.
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-T