Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi zed Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.87317162
Most Extreme Differences
Absolute .122
Positive .071
Negative -.122
Kolmogorov-Smirnov Z .943
Asymp. Sig. 2-tailed .336
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -2.880
2.867 -1.005
.319 Kemandirian_Pribadi
.070 .067
.169 1.039
.303 Motivasi_Berwirausaha
.041 .063
.106 .650
.518
a Dependent Variable: absut
3. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.198 4.347
.276 .784
Kemandirian_Pribadi .343
.102 .406
3.355 .001
.620 1.612
Motivasi_Berwirausaha .290
.096 .366
3.029 .004
.620 1.612
a Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Lampiran 6 : Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji Simultan Uji-F ANOVAb
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
192.916 2
96.458 26.559
.000
b
Residual 207.018
57 3.632
Total 399.933
59 a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
b. Predictors: Constant, Motivasi_Berwirausaha, Kemandirian_Pribadi
Universitas Sumatera Utara
b Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
2. Uji Parsial Uji-T Uji Parsial Uji-T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.198
4.347 .276
.784 Kemandirian_Pribadi
.343 .102
.406 3.355
.001 Motivasi_Berwirausaha
.290 .096
.366 3.029
.004
a Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Lampiran 7 : Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.695
a
.482 .464
1.90575 a. Predictors: Constant, Motivasi_Berwirausaha,
Kemandirian_Pribadi b. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arikunto, Suharsimi, 2000. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta. Hendro, 2011. Dasar - Dasar Kewirausahaan, Erlangga, Jakarta.
Hutagalung, Raja Bongsu, Safrizal Helmi Situmorang, 2008. Pengantar
Kewirausahaan , USU Press, Medan
.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit :Erlangga, Jakarta.
Machfoeds, Mahmud, 2005. Kewirausahaan Metode, manajemen, dan implementasi
,BPFE, Yogyakarta. Henry, Faizal Noor, 2007. Ekonomi Manajerial. PT RajaGrafindo Persada.
Jakarta Riani, Dkk, 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan, UNS Press, Surakarta
Riyanti, BDP, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian, Grasindo, Jakarta.
Saiman, Leonardus, 2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, Salemba Empat, Jakarta
Situmorang, SyafrizalHelmi Dan MuslichLufti, 2014. Analisis Data Untuk Riset Manajemen Dan Bisnis,
USU Press, Medan. Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Suryana, 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses
, Salemba Empat, Jakarta. Stephen Robbins and Thimothy A.Judge.2009. Perilaku Organisasi. Edisi 12
Buku 1., Salemba Empat, Jakarta. Yamin, Sofyan Heri Kurniawan, 2009. SPSS Complete, Jakarta: Salemba
Empat. Zimmere, Thomas dan Norman M. Scarborought, 2008. Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Salemba Empat, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Jurnal:
Kristina, Sisilia, 2011. Analisis Minat dan Motivasi Berwirausaha Mahasiswa pada Program Studi Administrasi Bisnis Telkom, Jurnal Komunikasi dan
Bisnis Vol. 3, No. 1, 2011.Hal.4. Muthalib, Azis, The effect of entrepreneurial Motivation on Business
Performance in the Culinary Industrial Sector , Journal Entrepreneurhip
Vol.4, No. 7, Tahun 2015.Hal. 26. Putra, Raisand Nurmansyah, 2012. Hubungan Kemandirian dengan Intensi
Berwirausaha pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jurnal kewirausahaan, Vol. 4, No. 1.Hal.4.
Ramadini, Frida, 2013. Efikasi diri dan Motivasi terhadap Keberhasilan Usaha pada Usaha Fotokopi dan Alat Tulis Kantor di Kecamatan Panyambungan
Kabupaten Mandailing Natal, jurnal kewirausahaan, Vol. 13, No. 1.Hal. 3.
Ranto, Basuki, 2007. Analisis Hubungan Antara Motivasi, Pengetahuan kewirausahaan, dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha pada
kawasan industri kecil di daerah pulogadung. Jurnal Usahawan No.10
Sari, Maya, 2014, Enterpreneur terhadap kinerja UKM di Kota Medan, Jurnal riset akuntansi dan bisnis, Vol. 14, No. 1.Hal. 54.
Skripsi:
Khairani, 2010. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi terhadap Keberhasilan Usaha Studi Kasus Pada Pengusaha Depot Air
Minum Isi Ulang Di Jalan Veteran Kec. Labuhan Deli Kab. Deli Serdang, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Sabena, Ayu, 2015. Pengaruh Keterampilan Berwirausaha terhadap Keberhailan Usaha pada Doorsmeer Sabena, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis USU.
Website:
www.pemkomedan.com diakses pada 09052016 pada pukul 15.00
www.kompasiana.comdiakses pada 0905 padapukul 17.05
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2008:5. Dalam penelitian ini variabel yang dihubungkan adalah kemandirian pribadi X
1
dan motivasi berwirausaha X
2
terhadap keberhasilan usaha Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Jalan Setia Budi Medan pada UMKM kuliner malam. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan
September 2016.
3.3 Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian
Menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi hanya pada faktor Kemandirian Pribadi
dan Motivasi Berwirausaha berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha dan dalam hal ini UMKM kuliner malam di Jalan Setia Budi Medan yang jam operasional
usaha mulai jam 5 sore sampai dengan tengah malam. Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
X
1
:Kemandirian Pribadi X
2
: Motivasi Berwirausaha Y : Keberhasilan Usaha
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional Variabel
Peneliti menggunakan variabel-variabel yang diopersionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan.
Untukmemberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
a. Kemandirian Pribadi X
1
kemandirian pribadi adalah kemampuan individu dalam bertingkah laku, merasakan sesuatu, dan mengambil keputusan berdasarkan kehendaknya
sendiri. Mandiri merupakan salah satu ciri utama kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang telah dewasa dan matang
b. Motivasi Berwirausaha X
2
motivasi berwirausaha adalah sesuatu yang melatarbelakangi atau mendorong seseorang melakukan aktivitas dan memberi energi yang
mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan dengan membuka suatu usaha atau bisnis.
c. Keberhasilan Usaha Y Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam
suatu bisnis.
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala
Kemandirian Pribadi
X
1
kemandirian pribadi adalah
kemampuan individu
dalam bertingkah
laku, merasakan
sesuatu, dan
mengambil keputusan
berdasarkan kehendaknya sendiri.
Mandiri
merupakan salah satu ciri utama
kepribadian yang
dimiliki oleh
seseorang yang telah dewasa dan matang
1. Kemandirian emosi
2. Kemandirian tingkah laku
3. Kemandirian nilai
1. Pengendalian emosi
2. Tidak terpengaruh
emosi orang lain
3. Menetapkan pilihan
4. Mampu mengambil
keputusan 5. Bertanggung
jawab 6. Percaya diri
7. Memiliki prinsip
Likert
Motivasi Berwirausaha
X
2
motivasi berwirausaha adalah sesuatu yang
melatarbelakangi atau mendorong seseorang
melakukan
aktivitas dan memberi energi
yang mengarah pada pencapaian
kebutuhan,
memberi kepuasan
ataupun mengurangi
ketidakseimbangan dengan
membuka suatu
usaha atau
bisnis. 1.
Ambition for freedom
ambisi kemandirian
2. Self-
realisation Realisasi diri
1. Aktivitas lebih bebas
2. Memiliki usaha sendiri
3. Menjadi lebih dihormati
4. Terdepan dalam
menerapkan ide baru
5. Mengembang kan
hobi dalam bisnis
6. Memperoleh posisi
yang lebih baik
7. Merasakan tantangan
8. Memotivasi dan
memimpin orang lain
9. Melanjutkan tradisi
keluarga 10.Mengimpleme
ntasikan ide Likert
Universitas Sumatera Utara
3. Pushing factors
faktor pendorong
atau berinovasi
11.Mengikuti orang lain
12.Kehilangan pekerjaan
13.Memperoleh pendapatan
yanglebih baik
14.Tidak puas dengan
pekerjaan Keberhasilan
Usaha Y
Keberhasilan usaha merupakan pencapaian
yang diharapkan di dalam suatu bisnis.
1. LabaProfit
2. Produktivitas
3. Daya Saing
4. Kompetensi
5. Terbangun citra baik
1.Menigkatnya omzet
penjualan. 2.Meningkatnya
volume penjualan.
3. Meningkatnya jumlah
pelanggan 4. Mampu
bersaing dengan
pesaing lainnya.
5. Memiliki kompetensi
kewirausahaa ndalam
menjalankan usaha.
6.Memiliki pengalaman
dalam menjalankan
usaha
7. Mempu menciptakan
citra produk yang baik.
Likert
Sumber:Steinberg2002, Venesaar2006, Noor2007, data diolah
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likert. Menurut Sugiyono 2012:86, Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan. Pemberian skor skala likert yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No Skala pengukuran
Bobot
1 Sangat setuju
5 2
Setuju 4
3 Kurang Setuju
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono2012
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013 : 115. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM kuliner malam di Jalan Setia Budi
yang berjumlah 60 prasurvey:2016.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan
peneliti adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel Sugiyono,2013:
116. Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 60 responden.
3.7 Jenis Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah merupakan data yang langsung diperoleh melalui hasil wawancara dan pemberian kuesioner kepada pengusaha kuliner di Jalan
Setia Budi.
Universitas Sumatera Utara
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka, dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, untuk mendukung
penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner
Kuesioner yaitu suatu daftar yang berisi pernyataan-pernyataan untuk ditanggapi oleh para responden.
2. Wawancara
Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan tanya jawab secara tulisan maupun tatap muka dengan
responden.
3. Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet
yang berhubungan dengan penelitian.Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang
diperoleh serta dipelajari dalam kepustakaan tentang pengaruh kemandirian pribadi dan motivasi berwirausaha terhadap keberhasilan
usaha pada UMKM kuliner malam di Jalan Setia Budi Medan
.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah bisa didapatkan jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang matang
mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik pula, oleh karena itulah seringkali sebelum penelitian dilakukan, alat-alat
yang digunakan diuji terlebih dahulu. Hal ini bertujuan, supaya data yang diperoleh valid dan reliabel Arikunto,1995:215.
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2011:76, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu pengukuran
instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur construct
sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item
– total correlation atau disebut dengan r
hitung
pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai r
tabel
. Pengujian dilakukan pada pengusaha kuliner di daerah Johor. Sunyoto 2009: 72 menyatakan sebagai
berikut: 1. Jika r
hitung
positif dan r
hitung
≥ r
tabel ,
maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid, dan
jika r
hitung
negatif atau r
hitung
≤ r
tabel
, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak valid.
1. r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. 2. Nilai r
tabel
dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 10 adalah 0,361.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
VAR00001 102.0000
167.310 .464
.956 VAR00002
102.3333 168.299
.567 .955
VAR00003 101.9333
168.685 .389
.957 VAR00004
102.1000 164.438
.657 .954
VAR00005 102.0667
166.823 .642
.954 VAR00006
102.2667 158.823
.814 .952
VAR00007 102.2000
165.269 .622
.954 VAR00008
102.2667 160.547
.818 .953
VAR00009 101.7000
170.700 .479
.955 VAR00010
102.4000 157.834
.851 .952
VAR00011 101.4667
171.568 .391
.956 VAR00012
101.4333 168.461
.628 .955
VAR00013 101.5333
169.016 .530
.955 VAR00014
102.4333 165.289
.595 .955
VAR00015 102.1333
162.671 .800
.953 VAR00016
102.2000 165.200
.679 .954
VAR00017 102.3667
157.757 .856
.952 VAR00018
102.2333 166.323
.600 .955
VAR00019 101.8000
169.959 .421
.956 VAR00020
102.0667 164.961
.698 .954
VAR00021 101.5000
169.362 .569
.955 VAR00022
102.2667 163.720
.610 .955
VAR00023 102.4667
162.947 .727
.953 VAR00024
102.3667 160.033
.833 .952
VAR00025 102.5000
162.948 .684
.954 VAR00026
102.4333 167.771
.542 .955
VAR00027 102.5333
156.326 .787
.953 VAR00028
102.3000 162.562
.753 .953
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrument penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas bisa diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha0,70 Yamin dan Kurniawan, 2009:282.
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas mendekati angka 1, maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan pengujian satu skor pada
taraf signifikan 5. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
,956 28
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pada 28 pernyataan diketahui koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.956, ini berarti 0,956 0,70 sehingga
dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknis Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Merupakan metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran yang jelas
mengenai masalah yang diteliti.
3.10.2
Analisis Regresi Linier Berganda
Metode ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian pribadi dan motivasi berwirausaha terhadap keberhasilan usaha pada UMKM kuliner malam di jalan
Setia Budi Medan. Metode statistik yang digunakan adalah metode regresi linier berganda multiple
linier regression , dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Y = Keberhasilan Usaha
X
1
= Kemandirian Pribadi X
2
= Motivasi Berwirausaha a
= Konstanta Y b
= Koefisien arah regresi
3.10.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar diperoleh perkiraan yang tidak bias dan demi efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi
yaitu
:
Universitas Sumatera Utara
1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan
Kolmogorov-Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal
Situmorang dkk, 2008:62. 2 Uji Heteroskedastisitas
Artinya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gleijser dengan pengambilan keputusan jika
variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada adanya heteroskedastisitas Situmorang dkk,
2008:76. 3 Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna.
Untuk mengetahui
ada tidaknya
gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang
Universitas Sumatera Utara
biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104.
3.11 Pengujian Hipotesis
Untuk analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program statistik SPSS Statistical Product and Service
Solution versi. Data-data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan:
1. Uji Signifikan Simultan Uji-F