4. Air Tanah
Air tanah merupakan sumber air tawar di pelanet bumi, mencangkup kira-kira 30 dari total air tawar atau 10,5 juta km
3
. Akhir-akhir ini pemanfaatan air tanah meningkat dengan cepat, bahkan di beberapa tempat
tingkat eksploitasinya sudah sampai tingkat yang membahayakan. Air tanah biasanya diambil, baik untuk sumber air bersih maupun untuk irigrasi,
melalui sumur terbuka, sumur tabung, atau sumur horizontal Suripin, 2002.
2.2 Standar Kualitas Air Minum
Standar kualitas air minum bagi Negara Indonesia terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No. 907MENKESSKVII2002 tentang syarat-
syarat dan pengawasan kualitas air minum Sutrisno, 1991.
2.2.1 Standar Kualitas Fisik Air Minum
1. Kekeruhan
Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak pertikel bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna atau rupa yang
berlumpur dan kotor. Bahan-bahan yang menyebabkan kekeruhan yaitu, tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik yang tersebar secara baik dan
partikel-partikel kecil yang tersuspensi Sutrisno, 1991. Kekeruhan untuk air minum dibatasi tidak lebih dari 10 mgl Suripin,
2002. 2.
Warna
Warna didalam air dapat disebabkan oleh adanya ion-ion alam besi dan mangan, humus, plankton, tanaman air dan buangan industri. Warna air
Universitas Sumatera Utara
biasanya dihilangkan terutama sekali untuk penggunaan air industri dan air minum.
Dimaksud dengan warna sebenarnya adalah warna nyata yaitu warna setelah kekeruhan sampel dihilangkan. Sedangkan yang dimaksud warna
nampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh zat-zat yang terlarut didalam air tetapi juga zat tersuspensi. Batas intensitas warna yang dapat
diterima adalah 5 mgl. 3.
Rasa dan bau Air murni tidak berbau dan tidak berasa, tetapi air minum idealnya tidak
berbau dan berasa. Rasa dalam air biasanya akibat adanya garam-garam terlarut. Bau dan rasa yang timbul di dalam air karena adanya
mikroorganisme, bahan mineral, gas terlarut dan bahan-bahan organik Suripin, 2002.
Standar persyaratan air minum yang menyangkut bau dan rasa baik yang ditetapkan oleh WHO maupun U.S. Public Health Service menyatakan
bahwa dalam air minum tidak boleh terdapat bau dan rasa yang tidak diinginkan Sutrisno, 1991.
4. Suhu
Suhu air merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan, pengolahan untuk meghilangkan bahan-bahan pencemar serta
pengangkutannya. Suhu air tergantung pada sumbernya. Suhu normal air di alam tropis sekitar 20-30ºC. Untuk sistem air bersih, suhu ideal berkisar
antara 5-10ºC Suripin, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Standar Kualitas Kimia Air Minum