BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Percobaan
Tabel 4.1 Data pH dan Turbiditas NTU awal dari air baku air sungai belawan No
Sampel pH
Turbiditas NTU
Aluminium Al mgl
1. Air Baku
Air Sungai Belawan 7,00
73,3 0,048
Waktu Pengerjaan : Selasa, 16 Februari 2016
11.00 WIB Konsentrasi PAC
: 5
Tabel 4.2 Data pH dan Turbiditas NTU dari air baku air sungai belawan setelah penambahan larutan PAC
No Sampel
Dosis larutan yang digunakan ppm
pH Turbiditas
NTU 1.
Air Baku 19
6,7 0,88
2. Air Baku
21 6,7
0,68 3.
Air Baku 23
6,6 0,74
Universitas Sumatera Utara
Waktu Pengerjaan : Selasa, 16 Februari 2016
11.00 WIB Konsentrasi TAWAS : 5
Tabel 4.3 Data pH, Turbiditas NTU dari air baku air sungai belawan setelah penambahan larutan TAWAS
No Nomor Sampel
Dosis larutan yang digunakan ppm
pH Turbiditas
NTU 1.
Air Baku 19
6,9 6,71
2. Air Baku
21 6,8
6,52 3.
Air Baku 23
6,8 4,47
Perbandingan kadar logam Aluminium Al pada PAC dan Tawas Tabel 4.4 Kadar Logam Aluminium pada larutan PAC
No Dosis Larutan PAC ppm
Kadar Logam Aluminium mgL
1. 19
0,059 2.
21 0,060
3. 23
0,073
Tabel 4.5 Kadar Logam Aluminium pada larutan TAWAS No
Dosis Larutan PAC ppm Kadar Logam
Aluminium mgL 1.
19 0,630
2. 21
0,390 3.
23 0,306
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pembahasan
Dari percobaan awal yang dilakukan terhadap air baku dimana air yang berasal dari air sungai belawan memiliki pH awal 7,00; turbiditas awal 73,3 NTU
dan kadar aluminium 0,048 mgl. Untuk menurunkan kadar turbiditas dan pH digunakan koagulan PAC Poly Aluminium chloride dan dapat juga digunakan
koagulan Tawas Alum yang kedunya sama-sama berfugsi untuk penjernihan air sungai menjadi air bersih atau air minum. Salah satu langkah yang penting dalam
pengolahan untuk mendapatkan air bersih adalah dengan meghilangkan turbiditas dari air baku tersebut.
Turbiditas disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut, dimana bahan tersebut memiliki partikel yang muatan
permukaannya sejenis negatif dan akibatnya terjadi gaya tolak menolak. Dengan penambahan koagulan PAC Poly Aluminium chloride dan koagulan Tawas
Alum yang partikelnya berlawanan jenis positif dengan partikel penyebab kekeruhan, maka dalam proses ini partikel dari koagulan PAC Poly Aluminium
chloride dan Tawas Alum yang bermuatan positif akan menetralisir muatan partikel turbiditas sehingga terjadi gaya tarik menarik Gaya Van Der Walls dan
akibatnya partikel-partikel tersebut membentuk flok dengan ukuran yang lebih besar dan dapat dipisahkan.
Peranan konsentrasi PAC Poly Aluminium chloride dan Tawas Alum sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya proses pembentukan
flok, karena dari flok yang terbentuk dapat diketahui bahwa turbiditas air tersebut telah berkurang. Oleh karena itu, pemakaian PAC Poly Aluminium chloride dan
Tawas Alum harus dengan konsentrasi yang tepat bila kelebihan dan kekurangan
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi PAC Poly Aluminium chloride dan Tawas Alum dapat menyebabkan proses penjerihan air tersebut tidak berhasil.
Dalam percobaan ini digunakan dua koagulan yaitu PAC Poly Alumunium Chloride dan Tawas Alum untuk melakukan perbandingan terhadap turbiditas
dan kadar logam aluminium yang terdapat dalam air baku. Dari hasil percobaan pada penggunaan PAC Poly Alumunium Chloride
digunakan berbagai variasi konsentrasi yaitu 19 ppm, 21 ppm dan 23 ppm. Karena konsentrasi yang digunakan berbeda maka dalam penambahan larutan PAC Poly
Alumunium Chloride pun bervariasi yaitu 3,8 ml; 4,2 ml dan 4,6 ml. Dari perlakuan ini, menghasilkan penurunan turbiditas dan kadar logam aluminium
yang terdapat dalam air baku. Turbiditas yang dihasilkan dengan menggunakan variasi konsentrasi PAC Poly Alumunium Chloride yaitu 0,88 NTU; 0,68 NTU
dan 0,74 NTU. Sedangkan kadar logam aluminium yang diperoleh yaitu 0,059 mgL; 0,060 mgL dan 0,073 mgL.
Pada penggunaan Tawas Alum digunakan berbagai variasi konsentrasi yaitu 19 ppm, 21 ppm, 23 ppm. Karena konsentrasi yang digunakan berbeda maka
dalam penambahan larutan Tawas Alum pun bervariasi yaitu 3,8 ml; 4,2 ml dan 4,6 ml. Dari perlakuan ini, menghasilkan penurunan turbiditas dan kadar logam
besi yang terdapat dalam air baku. Turbiditas yang dihasilkan dengan menggunakan variasi konsentrasi Tawas yaitu 6,71 NTU; 6,52 NTU dan 4,47
NTU. Sedangkan kadar logam aluminium yang diperoleh yaitu 0,630 mgL; 0,390 mgL dan 0,306 mgL.
Universitas Sumatera Utara
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa konsentrasi koagulan PAC 19 ppm; 21 ppm dan 23 ppm menghasilkan turbiditas dan kadar logam aluminium yang
memenuhi standart mutu sedangkan pada tawas dapat dilihat bahwa pada konsentrasi koagulan 21 ppm menghasilkan turbiditas dan kadar logam besi yang
memenuhi standart mutu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan PAC Poly Alumunium
Chloride lebih efektif digunakan karena lebih menguntungkan selain yang digunakan lebih sedikit harganya juga lebih terjangkau.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN