71
Perbandingan nilai efisiensi termal aktual untuk setiap variasi pembebanan, bahan bakar dan putaran dapat dilihat pada Gambar 4.12 dan 4.13 di
bawah ini.
Gambar 4.12 Efisiensi termal aktual vs putaran mesin pada pembebanan 3,5 kg
Gambar 4.13 Efisiensi Termal Aktual Brake vs Putaran mesin pembebanan 4,5 kg Efisiensi tertinggi pada beban 4,5 kg ,terendah yaitu pada penggunaan
biodiesel 20 disebabkan oleh laju air pendingin tidak selalu stabil. Tetapi effisiensi tertinggi tetap didominasi Solar
4.3.7 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC
10 20
30 40
50
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Solar Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20
Ƞa
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Solar Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20
Ƞa
Universitas Sumatera Utara
72
Konsumsi bahan bakar spesifik dari masing-masing pengujian pada tiap- tiap variasi beban, putaran dan bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 2.6 maka diperolehnya besar laju aliran bahan bakar pada subbab 4.3.2 maka untuk pengujian dengan menggunakan bahan bakar Solar dengan beban 3,5
kg pada putaran mesin 1800 rpm didapat nilai SFC: � =
, �
, Sfc = 179,15 grkWh
Dengan menggunakan cara yang sama untuk variasi beban, bahan bakar, dan putaran mesin maka didapatkan hasil perhitungan SFC seperti pada Tabel
4.14 di bawah ini:
Tabel 4.14 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik
Beban Putaran SFC
Solar Biodiesel 5
Biodiesel 10
Biodiesel 15
Biodiesel 20
3,5 1800 179,15
244,81 312,44
249,71 449,45
2000 177,41 245,47
299,36 230,78
432,48 2200 158,32
199,95 298,12
232,77 399,47
2400 158,27 197,63
276,66 219,96
335,50 2600 145,53
193,27 259,98
192,25 294,92
2800 135,74 229,49
224,18 169,60
263,61
4,5 1800 101,30
134,25 169,49
178,95 192,24
2000 102,93 116,13
156,79 165,81
191,48 2200
83,47 109,48
137,03 157,08
182,98 2400
77,40 105,92
128,44 144,36
177,18 2600
80,85 98,72
126,02 142,60
172,44 2800
74,79 97,65
122,00 134,30
161,59
Pada pemebebanan 3,5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 449,45 grkWh dan SFC
Universitas Sumatera Utara
73
terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar Solar putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 135,74 grkWh. Dibandingkan dengan tanpa
menggunakan supercarjer terjadi penurunan nilai SFC. Nilai SFC tanpa supercarjer dapat dilihat pada lampiran
Pada pembebanan 4,5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 279,82 grkWh dan SFC
terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar Solar pada putaran mesin 2800 yaitu sebesar 139,84 grkWh. Dibandingkan dengan tanpa
menggunakan supercarjer terjadi penurunan nilai SFC. Nilai SFC tanpa supercarjer dapat dilihat pada lampiran.
Perbandingan harga SFC untuk masing-masing pengujian bahan bakar dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan 4.15 di bawah ini.
Gambar 4.14 SFC vs Putaran mesin pada pembebanan 3,5 kg
Gambar 4.15 SFC vs Putaran mesin pada pembebanan 4,5 kg
100 200
300 400
500
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Solar Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20
S f
c
50 100
150 200
250
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Solar Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20
S f
c
Universitas Sumatera Utara
74
4.3.8 Heat Loss