79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Daya maksimum pada bahan bakar Akra Sol beban 4,5 kg diperoleh
pada putaran 2800 rpm, yaitu sebesar 4,75 kW Sedangkan Daya minimum pada bahan bakar Akra Sol + Biodiesel Biji Wijen 20
beban 3,5 kg diperoleh pada putaran 1800 rpm, yaitu sebesar 0,92 kW. Daya yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran mesin
dan pembebanan daya, semakin tinggi putaran dan pembebanan daya maka semakin tinggi pula daya yang akan dihasilkan, Selain itu daya
juga dipengaruhi oleh nilai kalor bahan bakar, semakin tinggi nilai kalor bahan bakar maka daya yang terbangkitkan akan semakin besar.
2. Semakin besar daya atau beban yang dipakai semakin besar Torsi yang
dihasilkan. Torsi Minimum pada bahan bakar Akra Solar + biodiesel Biji Wijen 20 beban 3,5 kg diperoleh pada putaran 1800 rpm, yaitu
sebesar 5 N.m. Sedangkan torsi Maksimum diperoleh pada bahan bakar Akra Sol beban 4,5 kg putaran 2800 rpm, yaitu sebesar 15 N.m. Nilai
torsi mesin bergantung pada besar kecil daya dan putaran mesin.
Universitas Sumatera Utara
80
Semakin besar daya dan putaran mesin maka torsi semakin besar demikian sebaliknya.
3. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula
konsumsi bahan Bakar. SFC minimum pada bahan bakar Akra Sol beban 4,5 kg putaran 2800 rpm yaitu sebesar 135,74 gkW.jam.
Sedangkan SFC Maksimum pada bahan bakar Akra Sol + Biodiesel Biji Wijen 20 beban 3,5 kg putaran 1800 rpm yaitu sebesar 449,45
gkW.jam. Besar SFC sangat dipengaruhi oleh besar kecil nilai laju aliran bahan bakar. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar,
semakin besar pula konsumsi bahan bakar spesifiknya, demikian sebaliknya.
4. Nilai AFR minimun pada campuran bahan bakar solar + Biodiesel
Wijen 15 dengan beban 4,5 kg dan putaran 2800 rpm yakni sebesar 71,30. Nilai AFR maximum pada bahan Akra Sol dengan beban 3,5 kg
dan putaran 1800 rpm yakni sebesar 116,53. Semakin tinggi putaran dan beban mesin, maka semakin kecil ratio perbandingan udara bahan
bakar. Ini disebabkan karena pada putaran dan beban maksimal mesin mengalami “overlap” dimana pada saat ini terjadi proses pembakaran
yang sangat cepat dimana diperlukan bahan bakar dengan jumlah besar, sehingga diperlukan udara yang besar pula untuk mengimbangi bahan
bakar tersebut.
5. Nilai Efisiensi Thermal minimun pada campuran bahan bakar Akra Sol
+ Biodiesel Biji Wijen 20 dengan beban 3,5 kg dan putaran 1800 rpm yakni sebesar 14,81 . Nilai Efisiensi Thermal maximum pada
bahan bakar Akra Sol dengan beban 4,5 kg dan putaran 2800 rpm yakni sebesar 78,76 .
6. Nilai Heat Loss terendah pada penggunaan biodiesel biji wijen 20
pembebanan 3,5 kg putaran 1800 rpm yakni sebesar 907,88 W. Heat Loss terbesar terjadi pada penggunaan solar Akra Sol beban 4,5 kg
putaran 2800 rpm yakni sebesar 5199,39 W.
5.2 Saran