3.6.3 Skema alur penelitian:
3.7 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3.8 Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data univariat dan data bivariat dan menguji hipotesis. Uji statistik yang digunakan adalah Fisher’s Exact Test.
Memilih subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Mengumpulkan data kebiasaan merokok dengan menggunakan kuesioner.
Melakukan pemeriksaan rasa untuk menilai gangguan pengecapan.
Pencatatan hasil pemeriksaan.
Analisis data. Meminta subjek penelitian untuk membaca lembar penjelasan dan
mengisi informed consent.
Universitas Sumatera Utara
3.8.1 Data Univariat
Data univariat adalah data yang digunakan untuk menganalisis satu variabel.
36
Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran karakteristik. Data univariat disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi:
1. Distribusi persentase perokok menurut jenis rokok yang dihisap. 2. Distribusi persentase perokok menurut lama merokok.
3. Distribusi persentase perokok menurut jumlah rokok yang dihisap per hari. 4. Prevalensi terjadinya gangguan pengecapan.
3.8.2 Data Bivariat
Data bivariat adalah data untuk menganalisis hubungan dua variabel. Analisis bivariat adalah untuk melihat korelasi hubungan kebiasaan merokok dengan terjadinya
gangguan pengecapan.
36
Data yang terkumpul dianalisa dengan uji statistikFisher’s Exact Test. Perhitungan statistik apabila nilai P 0,05 maka h
ditolak yaitu terdapat hubungan signifikan antara variabel. Bila nilai P 0,05 maka h
diterima yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Data bivariat disajikan
dalam bentuk tabel yang meliputi: 1. Hubungan kebiasaan merokok dengan terjadinya gangguan pengecapan.
2. Hubungan jenis merokok dengan terjadinya gangguan pengecapan. 3. Hubungan lama merokok dengan terjadinya gangguan pengecapan.
4. Hubungan jumlah rokok yang dihisap per hari dengan terjadinya gangguan pengecapan.
3.9 Etika Penelitian
Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup hal sebagai berikut: 1. Lembar Persetujuan Informed Consent
Peneliti meminta secara sukarela kepada responden penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.Bagi responden yang setuju, dimohon
Universitas Sumatera Utara
untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent agar dapat berpartispasi dalam penelitian.
2. Kelayakan Etik Ethical Clearance Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penellitian kepada Komisi Etik
Penelitian Kesehatan berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun nasional karena penelitian ini melibatkan makhluk hidup yaitu manusia.Kelayakan
etik adalah keterangan tertulis yang menyatakan bahwa penelitian layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Analisis Univariat
Sampel dalam penelitian ini melibatkan 50 orang pegawai non-akademik laki-laki yang mempunyai kebiasaan merokok di Universitas Sumatera Utara.
4.1.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Tabel 1 menunjukkan persentase jenis rokok yang dihisap oleh pegawai non- akademik di Universitas Sumatera Utara. Dari jumlah sampel yang diteliti, terdapat
35 orang yang menghisap rokok putih 70 dan 15 orang yang menghisap rokok kretek 30. Hasil tersebut menunjukkan bahwa frekuensi dan persentase subjek
yang menghisap rokok putih lebih tinggi dibandingkan dengan rokok kretek dalam penelitian ini.
Tabel 1. Distribusi Persentase Perokok Menurut Jenis Rokok Yang Dihisap Jenis Rokok
n Rokok Putih
35 70
Rokok Kretek 15
30 Total
50 100
Tabel 2 menunjukkan persentase subjek penelitian menurut lama merokok.Pegawai non-akademik di Universitas Sumatera Utara paling banyak mempunyai kebiasaan
merokok lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 23 orang 46. Dari jumlah sampel yang diteliti selama penelitian, terdapat 12 orang yang telah merokok selama 5-10
tahun 24 dan 15 orang yang telah merokok kurang dari 5 tahun 30.
Universitas Sumatera Utara